REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sejumlah pengendara roda dua di jalur perbatasan Kota Bandung-Cimahi masih kedapatan belum menggunakan masker dan berboncengan di hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung, Rabu (22/4). Oleh karena itu, sosialisasi akan terus dilakukan dan semakin ditingkatkan.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengungkapkan masih banyak kendaraan yang belum menaati aturan selama PSBB dilaksanakan. Ia pun akan terus meningkatkan sosialisasi tentang aturan PSBB di Kota Bandung kepada masyarakat.
"Melihat dilapangan ternyata memang kendaraan dari luar (kota) yang masuk ke Bandung masih ada yang berboncengan, motor dan roda empat ada di depan sama supir (tidak menjaga jarak)," ujarnya bersama Kapolrestabes Bandung saat melakukan peninjauan PSBB di Pasteur, Rabu (22/4).
Ia mengungkapkan, adanya pelanggaran PSBB disebabkan masyarakat masih belum paham dengan peraturan Wali Kota Bandung. Oleh karena itu, dalam waktu dua hari kedepan akan terus dilakukan sosialisasi sehingga aturan PSBB bisa dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat.
Oded melihat masih ada pengendara roda dua yang berboncengan dan penumpang masih duduk di depan bersama sopir angkutan umum. Oleh karena itu ia akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Saya kira kita ingatkan mereka, saya minta ke petugas bagaimana tetap persuasif dan terus sosialisasi dengan baik," katanya.
Berdasarkan data Covid-19 Kota Bandung hingga Selasa (21/4) jumlah positif corona mencapai 155 orang dan 26 orang diantaranya meninggal dunia.