Kamis 23 Apr 2020 09:40 WIB

Sekjen MUI: Pandemi Covid-19 tak Lepas dari Kuasa Allah SWT

Sekjen MUI mengajak umat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Sekjen MUI, Anwar Abbas, mengajak umat mendekatkan diri kepada Allah SWT
Foto: Republika TV/Mauhammad Rizki Triyana
Sekjen MUI, Anwar Abbas, mengajak umat mendekatkan diri kepada Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai makhluk, manusia harus meyakini terhadap kekuasaan Allah SWT. Segala hal yang terjadi di alam semesta adalah dengan seizin Allah, tak terkecuali pandemi Covid-19. 

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menjelaskan Allah telah membuat aturan dan ketentuannya yang disebut sunnatullah atau natural law. 

Baca Juga

Begitupun dengan wabah virus corona, yang menurut Buya Anwar juga tidak bisa keluar dari ketentuan yang dibuat Allah. Karenanya hanya Allah seorang hamba meminta pertolongan.   

Dia menjelaskan, bila virus masuk ke dalam tubuh orang yang rendah tingkat imunitas tubuhnya maka tentu orang itu bisa sakit dan bahkan bisa meninggal. 

Sedangkan jika ada orang yang rajin sholat malam tapi rendah tingkat immunitas tubuhnya, tentu tidak mustahil dia juga bisa sakit. 

Tapi karena Tuhan sangat suka kepada orang yang berusaha mendekatkan diri kepada-Nya maka tentu tidak mustahil Allah SWT membuat ketentuan lain di luar ketentuan yang sudah ada. 

“Sehingga yang bersangkutan meskipun rendah tingkat immunitas tubuhnya maka dia tidak sakit karena virus tersebut," kata Buya Anwar kepada Republika,co.id pada Kamis (23/4). 

Karenanya, kata dia, sangat tidak mustahil bagi seorang hamba yang senantiasa menggantungkan dirinya kepada Allah melalui mendirikan sholat dapat selamat dan tidak terkena virus corona. 

Namun demikian untuk mencapai sebuah ibadah terutama sholat malam yang berkualitas, menurut Buya Anwar, harus terpenuhi  syarat dan rukunnya serta segala ketentuan yang terkait serta melaksanakan sholat dengan khusyuk.  

"Ini memang tidak rasional karena masa orang yang rendah tingkat imunitas tubuhnya tidak sakit. Tetapi kalau kita pergunakan pendekatan supra rasional tentu hal itu akan bisa kita terima karena kita tahu virus itu dan manusia itu adalah makhluk Tuhan,” ujar dia.  

Dia pun menukilkan kisah Nabi Ibrahim yang tidak terbakar oleh api Raja Namrud. Allah SWT sudah memerintahkan kepada api itu untuk tidak membakar maka Nabi Ibrahim selamat dari tindakan durjana Namrud. 

“Begitu juga karena Tuhan sayang kepada hamba-Nya yang mendekatkan diri kepada-Nya maka dia perintahkan makhluknya untuk tidak mencelakai orang yg mendekatkan diri kepada-Nya," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement