Kamis 23 Apr 2020 23:37 WIB

PON 2020 Ditunda, Menpora Jelaskan Alasan Pilih Oktober 2021

Kemenpora menyesuaikan pelaksanaan PON dengan agenda olahraga luar dan dalam negeri.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Menpora Zainudin Amali.
Foto: @Kemenpora-RI
Menpora Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menjelaskan alasan pemilihan Oktober 2021 sebagai opsi penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua. 

Ia menyampaikan, pihaknya harus menyesuaikan pelaksanaan PON dan Peparnas dengan agenda olahraga nasional dan internasional yang juga digelar pada tahun yang sama. 

Baca Juga

Tahun depan, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 plus menggelar MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan ajang internasional, terdapat ASEAN School Games, SEA Games Vietnam, Olimpiade Tokyo, dan lainnya. 

"Mei ada Piala Dunia, Juni ada ASEAN School Games, dan ada juga Olimpiade Tokyo 2021. Setelah itu ada Islamic Solidarity Games, kemudian ada Haornas, ada World Beach Games, Popnas dan Peparnas," kata Menpora kepada wartawan, Kamis (23/4). 

Pihaknya pun berkoordinasi dengan KONI Pusat-Daerah, pengurus cabang olahraga, dan pemangku kebijakan lain. Sehingga, seluruh pihak sepakat memindahkan jadwal PON.

"Waktu (penyelenggaraan) yang ada itu Oktober, akhirnya disetujui oleh Presiden dan beliau memutuskan Oktober. Karena setelah itu ada SEA Games, MotoGP, dan lain-lain," kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement