Jumat 24 Apr 2020 19:34 WIB

Pengamat: Pandemi Lumpuhkan Ekonomi di Luar Prediksi

Dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi China sangat serius dari yang diperkirakan

Sebagai negara pertama yang mengalami hantaman Covid – 19, pembatasan keluar masuknya barang dari dan atau ke China membuat perekonomian negara ini menjadi terganggu.
Foto: istimewa
Sebagai negara pertama yang mengalami hantaman Covid – 19, pembatasan keluar masuknya barang dari dan atau ke China membuat perekonomian negara ini menjadi terganggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi internasional Profesor Chen Dongxiao dari Shanghai Institutes for International Studies China menilai pandemi Covid-19 melumpuhkan aktivitas perekonomian global di luar perkiraan. Tidak ada yang menduga penyebaran virus terjadi sangat cepat dan merontokkan ekonomi dunia.

"Sejujurnya dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian China sangat serius dari yang kami perkirakan, mayoritas dikarenakan para pakar dan pemerintah China tidak menduga penyebaran pandemi tersebut yang sangat cepat ke seluruh negara-negara di dunia," kata Chen dalam seminar daring yang digelar CSIS Indonesia di Jakarta, Jumat (24/4).

Baca Juga

Dia menjelaskan bahwa menurut model simulasi mengenai prediksi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian China sangat tergantung pada sejauh mana China berhasil mengendalikan pandemi ini. Selain itu model tersebut juga memperkirakan bahwa perekonomian China pada kuartal pertama akan terpukul namun dapat kembali pulih pada kuartal kedua dan seterusnya.

Sayangnya model simulasi tersebut tidak mempertimbangkan situasi perekonomian global yang terpukul oleh pandemi Covid-19. Dengan demikian ketika penyakit ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia di luar perkiraan kami maka banyak sekali perusahaan lokal, join ventur dan multinasional di China yang bergantung pada aktivitas ekspor-impor terpaksa menghentikan sementara operasional.

"Hal ini tentunya memberikan pukulan ganda terhadap perekonomian China," ujar Chen.

Dirinya menilai bahwa menggerakkan kembali perekonomian sesegera mungkin pascapandemi Covid-19 merupakan hal yang harus dilakukan. Namun pada saat bersamaan, tantangannya bukan hanya situasi pandemi Covid-19 di China melainkan juga di seluruh dunia.

"Saya pernah bertemu beberapa pengusaha di Shanghai di mana mereka mengutarakan walaupun mereka bisa dengan sesegera mungkin mempekerjakan kembali para karyawannya, namun masalahnya ialah sistem rantai pasok global terdisrupsi atau terganggu oleh pandemi Covid-19," katanya.

Pelaku ekonomi di Shanghai kesulitan atau bahkan tidak bisa mengimpor komponen-komponen penting bagi produksi barang jadinya. Kendati wilayah-wilayah China, khususnya Shanghai berangsur-angsur pulih dari pandemi Covid-19, mayoritas industri di China sangat tergantung dan terkoneksi erat dengan perdagangan ekspor-impor global, hal ini tentunya menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh perekonomian China.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement