Sabtu 25 Apr 2020 20:55 WIB

Lalu Lintas Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Turun Drastis

Lalu lintas kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek turun hingga 59 persen.

Red: Nur Aini
Suasana jalan Elevated Tol Jakarta-Cikampek II yang kosong saat ditutup untuk mencegah pemudik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/4). PT
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana jalan Elevated Tol Jakarta-Cikampek II yang kosong saat ditutup untuk mencegah pemudik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/4). PT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat terjadi penurunan arus lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta akibat pelaksanaan pengendalian transportasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Corporate Communications and Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam siaran pers-nya yang diterima di Karawang, Sabtu (25/4), mengatakan mendukung pengendalian transportasi di jalan tol selama masa mudik Idul Fitri 1441 Hijriyah yang diberlakukan pada Jumat (24/04). Pada hari pertama pemberlakuan pengendalian transportasi di jalan tol itu, Jasa Marga mencatat penurunan lalu lintas yang meninggalkan Jakarta jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, Kamis (23/04).

Baca Juga

Penurunan arus lalu lintas di antaranya terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama menuju jalan Tol Trans Jawa pada Jumat (24/04) tercatat 11.355 kendaraan, atau menurun 59 persen dibandingkan sehari sebelumnya.

Kemudian kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama menuju jalan Tol Cipularang mencapai 9.977 kendaraan atau turun 40 persen dari hari sebelumnya. Jasa Marga mengimbau agar masyarakat menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah terkait pelarangan mudik, untuk menekan penyebaran Covid-19. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement