Ahad 26 Apr 2020 22:35 WIB

Ayah Khabib Nurmagomedov Sempat Tolak Dibawa ke Rumah Sakit

Ayah Khabib Nurmagomedov mengalami gejala pneumonia dan flu.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengundang Khabib Nurmagomedov beserta ayahnya untuk bertemu.
Foto: Youtube
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengundang Khabib Nurmagomedov beserta ayahnya untuk bertemu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abdulmanap, ayah dari petarung MMA (Mixed Martial Arts) Khabib Nurmagomedov, sempat menolak dibawa ke rumah sakit karena mengalami gangguan pneumonia dan flu. Setelah dibujuk oleh kerabatnya, Abdulmanap akhirnya bersedia dirawat di sebuah rumah sakit di Makhachkala, Dagestan, Rusia, Sabtu (25/4) malam waktu setempat.

''Abdulmanap sekarang berada di Makhachkala. Dia sebelumnya sakit ketika berada di daerah pegunungan,'' kata Ramazan Rabadanov, wartawan Rusia yang juga sahabat Abdulmanap, dalam wawancara dengan Championat seperti dikutip Express.co.uk, Ahad (26/4). 

Abdulmanap sebelumnya berkeras tetap tinggal di tempat tinggalnya di daerah pegunungan. Namun, ayah Khabib Nurmagomedov ini akhirnya bisa dibujuk untuk dibawa ke Makhachkala

Rabadanov mengatakan Abdulmanap menempuh perjalanan selama dua hari untuk bisa sampai di kota Makhachkala. Dan, menurut Rabadanov, saudara-saudaranya saat itu nyaris gagal menyakinkan Abdulmanap untuk pergi ke rumah sakit di Makhachkala.

''Dia menempuh perjalanan selama dua hari. Saudara-saudaranya nyaris tidak berhasil membujuknya untuk pergi ke rumah sakit,'' katanya. ''Dia sekarang sudah berada di Makhachkala, di Rumah Sakit Second City.''

Belum Pasti Corona

Rabadanov mengabarkan kondisi Abdulmanap lewat postingan akun Instagramnya. Dengan menampilkan fotonya bersama Abdulmanap, Rabadanov mengabarkan kondisi ayah Khabib Nurmagomedov itu yang mengalami pneumonia dan flu.

Rabadanov berharap Abdulmanap dalam kondisi baik, meski merasa khawatir pneumonia akan membuat Abdulmanap dalam masalah. Dia pun berharap Abdulmanap segera kembali sehat dan bisa melihat tamannya yang sedang dia bangun.

''Berharap pneumonia tidak merenggut temanku,'' tulis Rabadanov. ''Berharap dia bisa kembali datang ke tamannya.''

Abdulmanap mengalami gejala-gejala mirip corona. Tapi, menurut Rabadanov, belum ada konfirmasi apakah pelatih Khabin Nurmagomedov itu positif terinfeksi corona atau tidak.

''Sementara coronavirus belum terkonfirmasi. Mereka bilang flu,'' kata Rabadanov. ''Tidak seorang pun diperbolehkan mengunjunginya.''

Dituding Wahabi

Abdulmanap sempat dituding wahabi dan Islam garis keras oleh legenda UFC (Ultimate Fighting Championship) asal Rusia, Oleg Taktarov, dalam sesi tanya jawab di media sosial belum lama ini. Hinaan tersebut bermula ketika Taktarov ditanya apakah ia harus dianggap sebagai juara UFC Rusia pertama, bukan Khabib Nurmagomedov.

Dia tampak begitu frustrasi karena pertanyaan tersebut ditanyakan secara bertubi-tubi selama sesi instagram live. “Ini adalah sebuah kisah bagaimana Anda dapat menulis ulang? Katakanlah bukan Royce Gracie yang memenangkan kejuaraan dua dan empat pertama, tetapi petarung Anda (Khabib Nurmagomedov) yang ingin Anda masukan namanya,'' katanya.

''Jika seorang Wahhabi dari distrik Tsumadinsky mengatakan ini, mengapa semua orang bodoh mengulang ini?,'' kata Taktarov, dilansir dari Bloodyelbow, Selasa (21/4). ''Dia sendiri belum mengulanginya, dan Anda mengulang semuanya seperti monyet setelah dia.''

Abdulmanap dan Khabib juga penduduk asli distrik Tsumadinsky, Dagestan, Rusia. Abdulmanap dan Taktarov memang terlibat perseteruan sebelumnya. Abdulmanap pernah mengatakan bahwa Taktarov secara teknis bukan juara UFC. 

Manusia Gunung

Bukan kali pertama Taktarov menghina keluarga Abdulmanap. Permasalahan Taktarov dengan keluarga Abdulmanap semakin memanas ketika Khabib menjuarai kelas ringan UFC pada Oktober 2018.

Taktarov menyebut Khabib dengan sebutan ‘manusia gunung’ yang memiliki ‘gen hati-hati’. Sindiran Taktarov terkait gaya petarungan Khabib melawan Conor McGregor yang dinilai membosankan.

''Ketika pasukan yang kuat datang, mereka bersembunyi di gunung-gunung. Semua orang menghilang di suatu tempat,'' kata Taktarov tentang Khabib, merujuk pada perang berabad-abad antara Kaukasus dan Kekaisaran Rusia.

Khabib dan Abdulmanap saat itu merespons komentar rasis Taktarow dengan mengajak ia berkunjung ke Dagestan dan menghabiskan waktu beberapa hari di rumah Khabib dan Abdulmanap. Taktarov menerima tawaran tersebut, namun dia mengeluhkan selama tinggal di sana.

Meski mendapatkan sikap rasis dari Taktarov, Abdulmanap meminta penggemarnya agar tak menyerangnya. ''Anda tidak bisa menjawab penghinaan kepada orang bodoh,'' kata Abdulmanap.  ''Lagipula dia bodoh,” tambah Abdulmanap.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement