Senin 27 Apr 2020 19:36 WIB

Petra Sihombing Kolaborasi dengan Teddy Aditya

Lagu keempat Petra Sihombing dibawakan berkolaborasi dengan Teddy Aditya.

Petra Sihombing berkolaborasi dengan Teddy Aditya dalam lagu Apa.
Foto: Instagram
Petra Sihombing berkolaborasi dengan Teddy Aditya dalam lagu Apa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Petra Sihombing merilis lagu baru berjudul "Apa" di tengah pandemi virus corona yang dibawakan berkolaborasi dengan Teddy Aditya. "Apa" merupakan lagu keempat yang dirilis oleh Petra Sihombing.

Melalui lagu ini, Petra ingin melontarkan pertanyaan yang pernah semua orang pertanyakan.

Baca Juga

"Apa sih yang sebenernya kita cari? Dari sekian banyak self-help book yang gue baca, nggak ada satupun yang berhasil menjawab ini. Menurut gue dalam menulis enggak selalu harus ada ujung positifnya. Kadang cuma pengin orang lain bisa ikut ngerasain, atau ikut mempertanyakan hal-hal yang gue pikirin," kata Petra dalam siaran persnya, Senin.

Petra juga mengaku senang dapat berkolaborasi dengan Teddy Aditya yang juga merupakan penulis lagu favoritnya. Dia juga puas dengan kolaborasinya bersama Teddy Aditya.

"KAMI berteman juga udah cukup lama dan deket. Setelah gue dapet reff-nya, gue kepikiran dia ikutan juga di lagu ini. Feeling gue cukup kuat kalau Teddy bisa nyampein sesuatu juga di sini. Untuk penulis yang jarang pake Bahasa Indonesia, hasilnya wow banget. Gue senang banget karena ternyata dia bisa enjoy dalam proses penulisan "Apa"," ujarnya.

Hal menarik lain dari lagu ini adalah desain artwork yang unik. Petra mengatakan ingin menyampaikan sesuatu dari desain artwork pada lagu "Apa".

"Gue merasa manusia pasti nyari. Nyari terus aja. Kadang nggak tahu apa yang dicari. Dan sesuatu yang dalam sedang dalam proses, bentuknya kadang nggak balance dan berantakan," jelas dia.

Tak hanya itu, Petra juga melanjutkan tradisi mengirimkan kartu pos sebagai media alternatif berkomunikasi dengan kerabat dan pendengar musiknya setiap merilis lagu. Namun, di bulan ini, Petra mengirimkan dua kartu pos sekaligus, yaitu kartu pos berisi ucapan darinya langsung dan kartu pos kosong.

"Gue percaya kalau hidup lo banyak input-nya, harus banyak juga output-nya. Kalo enggak, kepenuhan. Bisa meledak atau hancur. Jadi sekarang gue ngasih dua kartu pos, satu buat lo, dan satu lagi buat orang terdekat lo. Biar orang lain pun bisa ngerasain apa yang lo rasain waktu dapat itu," imbuhnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement