REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat membantah informasi yang beredar di Whatsapp group bahwa ventilator berbahaya dikenakan pada pasien positif Covid-19. Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat yang juga Kepala Dinas Kesehatan, Berli Hamdani, penggunaan ventilator bagi pasien Covid-19 tergantung pada kondisi pasien yang bersangkutan. Mengingat ada beberapa jenis ventilator.
"Itu diberikan tergantung kepada kondisi pasien, kalau kondisinya berat tentu dia harus menggunakan ventilator," ujar Berli dalam keterangan pers di Youtube Humas Jabar, Bandung, Selasa (28/4).
Menurut Berli, ventilator pada pasien dengan kondisi berat berfungsi untuk membantu pernapasan secara aktif. Sementara untuk pasien yang masih bisa bernapas dengan spontan tentunya ventilator yang digunakan sifatnya sebagai terapi oksigen.
"Kalau dikatakan ventilator membahayakan kepada pasien Covid-19, bisa saya katakan di sini bahwa itu tidak benar," katanya.