REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Sulawesi Tengah Husaema menegaskan warga yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 bukan disebabkan transmisi lokal atau penularan antarorang di dalam Kota Palu. Berdasarkan data Dinkes Palu, saat ini penularan Covid-19 di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut masih berasal dari luar daerah dan belum menular dari warga lokal ke warga lokal lainnya dalam jumlah besar.
"Setelah kami konfirmasi dengan tim surveilans dan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, ternyata Kota Palu belum masuk zona transmisi lokal Covid-19," katanya saat menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Sekretariat Penanganan Covid-19 Kota Palu, Selasa malam (28/4).
Menurutnya, status Kota Palu yang hingga kini belum masuk dalam zona transmisi lokal penyebaran dan penularan Covid-19 disebabkan beberapa faktor, di antaranya upaya Pemerintah Kota Palu dalam merangkul Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Kemudian, masih sikap patuh warga terhadap protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 Kementerian Kesehatan, meskipun masih juga ada warga yang belum mematuhi protokol tersebut.
"Suatu wilayah dinyatakan zona transmisi lokal Covid-19 jika penularannya sudah turun tiga hingga empat tingkat,"ujarnya.
Selain itu, Husaema menilai pemeriksaan ketat yang dilakukan di seluruh pintu masuk ke Kota Palu dari berbagai jalur transportasi cukup maksimal dalam menekan laju penyebaran Covid-19. "Saya mengingatkan jangan sampai wilayah kita ke zona sana, zona transmisi lokal Covid-19. Olehnya jaga jarak dan pakai masker saat melakukan aktivitas mendesak di luar rumah," katanya.