REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon mulai distribusikan cadangan pangan dan bantuan uang untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19, Kamis (30/4). Penerima bantuan hanya mendapatkan satu sumber bantuan dan tidak tumpang tindih.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon, Iing Daiman, menjelaskan, ada 7.575 rumah tangga sasaran (RTS) di Kota Cirebon terdampak pandemi Covid-19, yang mendapatkan bantuan dari Pemkot Cirebon. "Hari ini ada dua bantuan yang didistribusikan, yaitu fresh money dan beras," kata Iing, di sela peluncuran distribusi bantuan itu di gudang Bulog Larangan, Kelurahan Pegambiran, Kota Cirebon, Kamis (30/4).
Iing menjelaskan, untuk bantuan uang (fresh money), dikelola oleh DSPPPA Kota Cirebon. Penerima bantuan itu mencapai 5.375 RTS, dengan nilai Rp 200 ribu per bulan selama tiga bulan yakni April, Mei dan Juni.
Sedangkan bantuan beras, diperuntukkan bagi 2.200 RTS di Kota Cirebon. Bantuan beras tersebut dikelola oleh Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon. Bantuan beras juga akan diberikan selama tiga bulan, yaitu mulai April hingga Juni. "Masing-masing RTS mendapatkan 15 kg beras," terang Kepala DPPKP Kota Cirebon, Yati Rohayati.
Untuk bantuan beras, Pemkot Cirebon bekerja sama dengan Perum Bulog Cirebon yang menyiapkan 99 ton beras untuk tiga bulan. Sedangkan untuk penyalurannya, baik bantuan uang maupun beras, didistribusikan oleh PT Pos Indonesia Wilayah Cirebon.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, Sumanto, menyatakan, bantuan tidak diberikan tumpang tindih. Maksudnya, tidak ada satu rumah tangga sasaran yang menerima langsung kedua jenis bantuan tersebut.
"Jadi ada yang menerima beras, ada yang menerima uang. Kita berharap di lapangan juga tidak ada rangkap data," tukas Sumanto.
Sumanto mengatakan, data penerima bantuan tersebut berasal dari DSPPPA Kota Cirebon. Dia berharap, bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk warga Kota Cirebon, khususnya mereka yang terdampak pandemi Covid-19. "Semoga wabah ini segera berlalu," tutur Sumanto.
Sedangkan Kepala Kantor Pos Wilayah Cirebon, Tarman, menjelaskan, mereka sudah merancang pola pengiriman paket sembako dan uang. Dia berharap, penyaluran bantuan kepada masyarakat tidak akan menimbulkan gejolak karena bantuan datang dari berbagai sumber.
Menurut Tarman, bantuan yang disalurkan kepada masyarakat itu ada yang dari Pemprov Jabar yang DTKS, dari Pemkot Cirebon, dan dari anggaran desa. Dalam waktu dekat, juga ada dari Pemprov Jabar untuk non DTKS serta bantuan dari Kemensos.
"Jadi masyarakat tidak perlu resah, kok saya enggak dapat. Karena jenis distribusinya banyak," tandas Tarman.