REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Negoisasi duel dua petarung kelas berat antara Tyson Fury Vs Anthony Joshua dilaporkan sedang berlangsung. Pertemuan dua petarung hebat saat ini sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar di seluruh dunia untuk menentukan siapa yang terbaik kelas berat.
Namun untuk mewujudkan pertemuan Fury dengan Joshua dinilai tak akan mudah karena kedunya masih harus bertarung dengan lawannya masing-masing. Fury masih harus bertarung dengan Deontay Wilder sedangkan Joshua dengan Kubrat Pulev.
Menurut laporan ESPN, promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn mengaku sedang melakukan pembicaraan dengan MTK Global. Sedangkan promotor Tyson Fury, Bon Arum juga sedang bernegoisasi dengan promotor tinju Inggris, Frank Warren. Kedua belah pihak mengeklaim sedang menunggu tawaran dari Arab Saudi yang dikabarkan tertarik menggelar duel ini.
Pertarungan antara Fury dengan Joshua bisa berlangsung dengan syarat Pulev dan Wilder diberikan kompensasi agar bersedia menyingkir sebagai lawan yang harus dihadapi Fury dan Joshua.
"Kami berbicara dengan MTK tentang di mana pertarungan itu akan terjadi. Saat ini, fokus utama bagi semua orang [adalah] situasi kontrak. Percakapan antara saya dan MTK adalah bahwa kami sudah memiliki pendekatan,” kata Hearn, dilansir dari talksport, Jumat (1/5).
Hearn mengungkapkan diskusi yang berlangsung saat ini mengenai dimana pertarungan akan berlangsung. Namun ia menegaskan belum jelas kapan duel besar ini akan terjadi. Hearn mengatakan terbuka mendiskusikan agar pertarungan bisa terjadi tahun ini.
"Ada lebih banyak kesempatan saat ini bahwa uang yang lebih besar bisa datang tahun depan karena kita bahkan tidak tahu apakah kita bisa melakukan keramaian hidup di bulan November, Desember," ujarnya.
Bon Arum menambahkan akan menunggu tawaran seperti apa yang datang dari Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Qastar yang tertarik menggelar duel tersebut. Mereka dikabarkan tertarik menggelar kegiatan luar biasa pada musim dingin.
"Akan bodoh bagi kita untuk tidak mempertimbangkan jenis-jenis penawaran itu," ujarnya.
Co-Manager Wilder, Shelly Finkel mengaku sejauh ini masih memegang jadwal pertarungan berikutnya yang akan dilakoni Wilder adalah melawan Fury. Menurut dia, mengenai kemungkinan perubahan calon lawan berikutnya akan tergantung kepada kompensissi yang ditawarkan.