Jumat 01 May 2020 20:21 WIB

Menaker dan Siloam Gelar 1.000 Rapid Test Bagi Buruh Pekerja

Pelaksanaan rapid test bagi buruh tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dengan Wakil Direktur Utama RS Siloam, Caroline Riady dan disaksikan jajaran Kemenaker dan Siloam usai melakukan penandatangan nota kesepahaman
Foto: Kemenaker
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dengan Wakil Direktur Utama RS Siloam, Caroline Riady dan disaksikan jajaran Kemenaker dan Siloam usai melakukan penandatangan nota kesepahaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan dan Rumah Sakit Siloam merayakan Hari Buruh Internasional dengan menyumbang 1.000 rapid test bagi pekerja dan buruh. Kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman atau MoU yang ditandatangani oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dengan Wakil Direktur Utama RS Siloam, Caroline Riady dan disaksikan jajaran Kemenaker dan Siloam. 

Pada saat yang sama di lakukan 1.000 Rapid Test bagi para pekerja dan buruh didalam 4 gelombang di Gedung Serba Guna, Kementerian Ketenagakerjaan.  Penetapan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional (Mayday) yang dilaksanakan setiap tahun baik di pusat maupun daerah, antara lain menyampaikan pendapat di muka umum, gerak jalan massal, pertandingan/ lomba, bakti sosial. 

Sehubungan dengan peringatan Mayday tahun 2020, bertepatan dengan terjadinya pandemi Covid-19, Kemenaker melakukan kerjasama para pihak khususnya pimpinan serikat pekerja/serikat buruh dalam mengedepankan kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif. Dalam konteks ketenagakerjaan, terdapat beberapa dampak yang dirasakan, antara lain meningkatnya jumlah pekerja/buruh yang dirumahkan atau mengalami PHK akibat kesulitan ekonomi yang dihadapi perusahaan.

Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 semakin meluas, Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan R. Siloam telah melakukan kegiatan rapid test bagi pekerja/buruh. Tentunya pelaksanaan ini dilakukan dengan mematuhi ketentuan dan protokol pencegahan Covid-19. 

Menaker mengaku menghormati gerakan dan aksi kolektif pekerja dan buruh di seluruh dunia, terutama di Indonesia dalam membangun negara dan ekonomi nasional. Menaker menyebut pekerja dan buruh sebagai pondasi dasar bagi dinamika masyarakat yang membawa prestasi sosial dan ekonomi nasional. Kontribusi buruh terhadap kekuatan dan kemakmuran bangsa Indonesia harus dihormati dan diapresiasi. 

“Kami atas nama pemerintah mengucapkan selamat memperingati Hari Buruh Internasional (Mayday). Semoga dapat memperkuat kebersamaan, persaudaraan, jiwa kebangsaan, alat pemersatu bangsa, dan meningkatkan ketahanan sosial. Saya juga apresiasi kerja sama dengan Siloam dalam memberikan Rapid Test kepada para pekerja dan buruh," ucap dia.

Wadirut Caroline Riady dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Buruh dan khususnya bagi pekerja dan buruh esensial dan di garis depan bidang kesehatan yang telah melayani dengan keberanian di situasi pandemi Covid-19. Ia senang bisa berpartisipasi dan ikut meringankan beban para pekerja dan buruh dengan ikut memberi bantuan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement