REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seorang perempuan beragama Hindu di India, Jayshree Shukla (52 tahun) bergabung bersama umat Islam dalam berpuasa selama bulan suci Ramadhan sebagai upaya untuk mempromosikan kerukunan dan perdamaian antar semua agama. Menurut dia, itu adalah caranya menyebarkan cinta, perdamaian, dan meningkatkan persaudaraan antar umat beragama.
Jayshree Shukla awalnya sangat mencintai warisan dan fotografi sejak 2015 silam, sehingga ia jatuh cinta terhadap sebuah kota di dalam Kota Delhi, yaitu Shahjahanabad (Old Delhi). "Bagian-bagian yang lama dari Delhi, yang terdiri dari Masjid Jama di Shahjahanabad, menjadi fokus utama saya," katanya kepada Anadolu Agency (AA) seperti dikutip dari Dailysabah, Senin (4/5).
Karena sangat tertarik dengan warisan bersejarah tersebut, ia pun menghabiskan waktu berjam-jam di daerah tersebut dan akhirnya bisa mengenal bulan suci Ramadhan. Sebagai fotografer, dia pun kerap mengunjungi Masjid Jama yang merupakan salah satu masjid terbesar di India.
Di masjid itulah dia berbaur dengan umat Islam. Dia pun kemudian terpikat dengan keterbukaan dan keramahan oleh umat Islam di masjid tersebut. Selain itu, dia juga jatuh cinta dengan budaya komunitas muslim di sana.
“Di masjid, tidak ada yang bertanya kepada saya agama apa yang saya peluk. Di malam hari, saat berbuka puasa, orang-orang akan menawarkan saya makanan yang mereka bawa dari rumah. Ini menyentuh saya seperti di daerah-daerah itu. Saya adalah minoritas, masih, saya diperlakukan dengan sangat hormat dan cinta, ”kata Shukla, yang telah menjalani Ramadhan pertamanya sejak 2019.
Setelah hasil pemilihan umum India pada 2019 lalu, Shukla kemudian merasa perlu untuk membangun jembatan perdamaian, karena meningkatnya kebencian dan polarisasi. Menurut dia, sangat penting untuk menunjukkan solidaritas kepada komunitas Muslim, meskipun ia sendiri mendapat tekanan dari keluarga besarnya.
Sementara itu, suaminya yang bernama Rajesh Srivastava sudah terbiasa mengadakan acara berbuka puasa di rumah leluhurnya di Uttar Pradesh, India Utara selama beberapa tahun terakhir. "Tidak ada yang langsung menanyai saya, tetapi beberapa anggota keluarga tidak nyaman," kata Shukla.
Kendati demikian, Shukla tetap bergabung bersama umat Islam dalam berpuasa. Apalagi, saat ini sudah banyak teman-temannya yang bergabung dengannya dalam menjaga puasa dan tertarik pada budaya umat Islam.
Di tengah sutuasi Covid-19 tahun ini, Shukla pun memutuskan untuk mengamati puasa umat Islam selama sebulan penuh. Selama itu dia ditemani oleh sopir keluarganya yang bernama Mohammad, sehingga ia lebih mudah terhubung dengan komunita Muslim dan lebih memahami budayanya.