Selasa 05 May 2020 14:04 WIB

Mencicipi 10 Jenis Sambal Khas Indonesia

Indonesia punya banyak sambal khas dari berbagai daerah.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Buat warga Indonesia, sambal merupakan pelengkap makan yang hampir selalu dicari di manapun. Entah itu makan mie, bakso, pempek, atau sesederhana makan nasi dan tempe, sambal tetap wajib ada menemani.

Uniknya sambal, meski terasa pedas di lidah, tapi bikin ketagihan. Tak jarang, gara-gara sambal enak, kamu jadi kepingin nambah nasi terus.

Indonesia punya banyak sambal khas dari berbagai daerah. Tak sekadar pedas, tapi masing-masing punya citarasa khas tersendiri. Buat kamu yang mengaku pecinta pedas, ini dia 10 jenis sambal populer asli Indonesia.

1. Sambal terasi

Rasanya, tak ada yang tak kenal dengan sambal terasi. Sambal favorit semua orang Indonesia ini punya ciri khas pada aroma dan rasanya, berkat tambahan terasi, bumbu masak yang terbuat dari ikan yang difermentasi.

Aneka masakan Sunda, seperti lalapan, sayur asem, dan ayam goreng, cocok ditemani dengan sambal terasi.

2. Sambal dabu-dabu

Sambal ini kerap menyertai masakan Manado. Sambal yang dibuat mentah ini gampang banget dibuatnya, karena kamu cukup mengiris bahan-bahan pembuat sambal, yaitu cabai merah, bawang merah, kemangi, cabai hijau, dan tomat.

Jangan lupa tambahkan garam dan perasan jeruk nipis. Sambal dabu-dabu pun siap menemani santapan seafood bakarmu.

3. Sambal kecap

Mirip dengan sambal dabu-dabu, sambal kecap juga terbuat dari bahan-bahan mentah yang diiris dan disiram kecap, yaitu cabai merah, cabai hijau, bawang merah, dan tomat.

Sambal kecap nikmat untuk menemani santapan seperti ikan bakar, ayam bakar, atau tempe mendoan.

4. Sambal mangga

Sambal ini cukup unik, karena selain cabai, menggunakan bahan baku mangga muda yang asam manis. Sambal mangga biasanya disajikan bersama aneka sajian bakar-bakaran seperti ikan bakar atau udang bakar.

5. Sambal pecel

Seperti namanya, sambal pecel menjadi pelengkap kuliner pecel. Bahan bakunya adalah kacang tanah, cabai, dan bumbu. Selain jadi pelengkap pecel, sambal ini juga bisa dijadikan pelengkap untuk menu lainnya, seperti gado-gado, dan aneka gorengan.

6. Sambal matah

Sambal matah sangat dikenal di Bali. Mirip seperti sambal dabu-dabu, sambal matah menggunakan bahan-bahan mentah seperti cabai, bawang merah, serai, dan daun jeruk, yang kemudian ditambahkan minyak kelapa dan jeruk nipis.

Sambal matah biasa menemani aneka sajian khas Bali, seperti satai lilit.

7. Sambal ikan roa

Seperti namanya, sambal ini terbuat dari campuran cabai dan ikan roa asap yang banyak ditemui di Manado. Tak hanya cocok disandingkan dengan kuliner Manado, sambal ikan roa juga cocok disantap dengan aneka makanan berkat rasanya yang khas.

8. Sambal bajak

Buat kamu yang tidak terlalu suka pedas, sambal bajak bisa jadi pilihan. Sambal yang berasal dari Jawa Tengah ini punya rasa pedas manis, dan kerap dijadikan cocolan untuk aneka gorengan di berbagai daerah Jawa Tengah. Sambal bajak juga menjadi pendamping untuk berbagai masakah khas Jawa Tengah.

9. Sambal cabai Ijo

Kamu pasti akan menemui sambal cabe ijo di setiap rumah makan Padang. Sambal ini memang paling cocok disandingkan dengan aneka masakan bersantan. Cocok juga buat kamu yang tidak suka pedas.

10. Sambal bawang

Perpaduan cabai merah dan dua jenis bawang (bawang merah dan bawang putih) di sambal ini memberikan cita rasa yang nikmat. Sambal ini paling enak disantap bersama ayam goreng atau ayam bakar, aneka masakan daging, atau sekadar telur dadar.

Sambal bawang termasuk jenis sambal yang pedas. Meski begitu, pedasnya benar-benar bikin nagih dan membuat kamu kepingin nambah nasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement