Jumat 08 May 2020 13:37 WIB

Kemendikbud Diminta Utamakan Peningkatan Kompetensi Guru

Upaya pendampingan guru dalam mengelola pembelajaran jarak jauh masih sedikit.

Red: Andi Nur Aminah
Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim (kiri)
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) berpesan agar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang baru mengutamakan peningkatan kompetensi guru. Namun, upaya peningkatan kompetensi ini juga harus memperhitungkan profil guru yang sangat beragam secara demografis dan geografis.

Wasekjen FSGI, Satriwan Salim mengatakan, Ditjen GTK mestinya responsif menjawab persoalan guru, misalnya yang tengah darurat saat ini. Di satu sisi, guru kerap dituding belum kompeten mengelola pembelajaran jarak jauh (PJJ), namun upaya pendampingan guru dalam mengelola PJJ masih sedikit.

Baca Juga

"Kewajiban Kemendikbud memberikan pendampingan atau pelatihan dirasa sangat minimalis, bahkan tidak ada," kata Satriwan, Jumat (8/5).

Seharusnya, kata dia, GTK langsung melakukan intervensi ketika banyak laporan guru yang kebingungan melaksanakan PJJ. "Bukan sekadar mengeluarkan SE yang implementasinya ternyata belum maksimal, bahkan terdistorsi," kata Satriwan menambahkan.