Jumat 08 May 2020 16:45 WIB

Mendag Pastikan Pangan Cukup Selama Pandemi dan Lebaran

Kemendag terus menjaga agar kebutuhan pokok cukup, terutama selama Ramadhan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Agus Yulianto
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) menginspeksi salah satu kios pedagang sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok aman dan harga-harga relatif stabil selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2019 di tengah pandemi COVID-19, salah satunya diupayakan melalui langkah regulasi dan deregulasi kebijakan
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) menginspeksi salah satu kios pedagang sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok aman dan harga-harga relatif stabil selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2019 di tengah pandemi COVID-19, salah satunya diupayakan melalui langkah regulasi dan deregulasi kebijakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan stok bahan pangan mencukupi hingga lebaran. Kebutuhan pokok pun aman selama pandemi Covid-19.

"Kami kunjungi langsung gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan, terutama beras. Memang untuk gula sempat langka dan agak naik, tapi kami jamin ketersediaan cukup, harga juga sekarang mulai turun," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat memberikan bantuan Covid-19 ke Gugus Tugas Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, yan disiarkan secara virtual pada Jumat, (8/5).

Ia menambahkan, beras dipastikan cukup sampai Juli. Pasokannya pun akan terus bertambah, seiring berjalannya panen raya. 

"Suplai beras dipastikan berlimpah. Setelah itu, petani juga akan segera melakukan proses tanam," ujarnya.

Sementara gula, lanjutnya, sedikit shortage karena musim giling April bergeser ke Juni. Meski begitu, ia tegaskan, harga komoditas tersebut segera turun.

"Harga gula di pasar modern sudah Rp 12.500 per kilogram (kg). Hanya saja untuk pasar tradisional, masih dalam proses distribusi," ujar Agus.

Meski begitu, ia memastikan, Kemendag terus menjaga agar kebutuhan pokok cukup, terutama selama Ramadhan. Pemerintah, lanjutnya, memastikan pula ekonomi tetap berjalan, khususnya sektor pangan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement