REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kebun binatang di Indonesia terdampak pandemi Covid-19 sehingga mereka kesulitan memberi pangan hewannya. Terkait hal itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan sejumlah langkah.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati KLHK, Indra Exploitasia mengatakan, pihaknya akan mengirim bantuan kepada lembaga konservasi yang membutuhkan. Saat ini, KLHK juga membuat prioritas lembaga konservasi mana yang paling membutuhkan bantuan.
"KLHK membuat prioritas bagi lembaga konservasi yang membutuhkan dan telah memberikan bantuan ke lembaga konservasi di Jambi dan Yogya," kata Indra, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (8/5).
Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), kata Indra, juga telah membuat program donasi. Uang hasil donasi tersebut nantinya akan disalurkan ke lembaga konservasi yang membutuhkan.
Meskipun banyak kebun binatang mengalami kesulitan memenuhi pangan, ada beberapa yang masih mampu. Indra menuturkan, kebun binatang yang masih mampu juga memberikan bantuan kepada kebun binatang lainnya.
"Selain itu, beberapa lembaga konservasi yang masih mampu telah membantu yang membutuhkan dengan menyalurkan bantuan pakan dan obat-obatan," kata dia menambahkan.
KLHK, kata Indra, juga melakukan upaya permohonan relaksasi pajak bagi lembaga konservasi melalui surat yang diberikan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Termasuk di dalamnya diusulkan stimulus keringanan perpanjangan masa pembayaran pajak serta kebijakan terkait pembatasan pergerakan dalam hal penyediaan pakan satwa.
Ia menambahkan, bantuan pakan dan obat akan diberikan selama masa darurat Covid-19 ini berlangsung. "Harapannya covid-19 cepat reda dan lembaga konservasi berjalan normal," kata Indra menegaskan.