Senin 11 May 2020 18:13 WIB

Habib Umar bin Al Hafizh Jelaskan Yaman Mercusuar Ilmu

Yaman menjadi pusat menuntut ilmu berbagai kalangan dari mancanegara.

Habib Umar bin Hafizh menuturkan Yaman menjadi pusat menuntut ilmu berbagai kalangan dari mancanegara.
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Habib Umar bin Hafizh menuturkan Yaman menjadi pusat menuntut ilmu berbagai kalangan dari mancanegara.

REPUBLIKA.CO.ID, Yaman dikenal sebagai negeri tempat menuntut ilmu agama, tepatnya di kota Hadramaut. Dari kota itu, dakwah Islam disiarkan ke berbagai negara tak terkecuali Indonesia.

Sebut saja, misalnya delapan dari sembilan ulama yang terkenal dengan sebutan Wali Songo, ternyata datang dari Yaman. Begitu juga tokoh pendiri Lembaga Pendidikan Al Khairaat di kawasan Indonesia Timur, Habib Jufri, juga merupakan ulama terkemuka asal Yaman.  

Baca Juga

Di Yaman memang banyak tersebar madrasah-madrasah atau lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola swasta yang secara khusus menekankan pendidikan agama Islam. Lebih khusus, menurut Habib Umar Al Hafizh, ulama terkemuka negeri ini, pengajaran Alquran baik untuk bidang qiraat maupun hafalan sangat maju di negara ini.  

''Mereka umumnya sudah eksis paling tidak sejak 600 tahun yang lalu,'' ujar Habib Umar Al Hafizh, sebagaimana dikutip dari Harian Republika.

Pusat pengajaran Islam itu kini tersebar di kota Tarim dan beberapa kota lain dengan jumlah santri ribuan orang. Mereka tak hanya datang dari Timur Tengah, tapi juga dari Asia, Afrika, bahkan Eropa dan Amerika.  

Di Kota Tarim sendiri, sambung Habib Umar, terdapat lembaga pendidikan termana, Daarul Musthafa. Lembaga ini memiliki tiga tujuan. 

Pertama, berusaha mengajarkan ilmu sesuai dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Kedua, mendidik akhlak dan mensucikan hati serta tujuan yang ketiga adalah mengajarkan tawaduk dan tunduk semata kepada Allah SWT. 

“Yang terpenting dari sistem pendidikan di lembaga ini aldalah sesuainya perilaku dengan apa yang diucapkan oleh para santri.”  

Yang menarik, para santri yang belajar di Daarul Musthafa lebih banyak datang dari luar negeri. Dari Indonesia, tak kurang dari 200 orang menuntut ilmu di sini. 

''Di kami juga nyantri sekitar 50 orang asal Eropa, sejumlah santri dari Amerika Serikat dan sekitar 200 santri dari negara-negara Arab. Total mereka yang belajar di Daarul Musthafa Mereka semua mempelajari ilmu-ilmua agama. Setelah selesai belajar sekitar empat tahun, para santri ini biasanya kembali ke negara masing-masing untuk menyebarkan ilmu yang telah mereka miliki,'' jelas Habib Umar.  

Di lembaga ini, mereka tidak secara khusus menghafal Alquran. ''Tapi, bagi mereka yang ingin mendalami hafalan Alquran, bisa mengambil satu jurusan tersendiri. Untuk jurusan Syariah misalnya, mereka sedikitnya harus menghafal tiga juz Alquran. Tapi, bagi yang ingin total menghafal Alquran bisa menghambil program khusus,'' jelas Habib Umar.  

Sesuai dengan apa yang menjadi perhatian Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya mempelajari ilmu, mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain, maka semangat ini pun yang dikembangkan oleh umat Islam di Yaman. Mereka sangat menekankan, apa yang dipelajari seorang santri, hendaknya mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta mengajarkannya kepada orang lain.

Karena pemahaman ini, kata Habib Umar lebih lanjut, dalam masyarakat Muslim Yaman, timbul semangat untuk mengamalkan ilmu mereka dan menyebarkan kepada orang lain ajaran agama Islam yang mereka pahami. Penyebaran ilmu tersebut sampai ke luar Yaman termasuk ke Indonesia seperti yang dilakukan para ulama salaf Yaman pada zaman dulu.  

Yang menarik, sambung Habib Umar, apa yang diajarkan termasuk kepada umat Islam Indonesia, terlebih dahulu dilakukan oleh para penyebar agama Islam dari Yaman dalam kehidupan sehari-hari. ''Mereka menyebarkan agama Islam dengan perbuatan nyata sebelum mereka ucapkan. Karena itu, tidak mengherankan bila ajaran mereka diterima oleh banyak umat Islam di berbagai tempat.'' 

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement