Selasa 12 May 2020 04:10 WIB

Tips Mengonsumsi Suplemen Temulawak

Temulawak mengandung curcumin yang bermanfaat untuk kesehatan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Perajin jamu temulawak. Suplemen temulawak dapat dikonsumsi anak dan dewasa sesuai dosis yang dianjurkan.
Foto: ANTARA FOTO
Perajin jamu temulawak. Suplemen temulawak dapat dikonsumsi anak dan dewasa sesuai dosis yang dianjurkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania MSi, mengatakan, untuk meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh upayanya harus holistik. Misalnya dengan tidur yang cukup, istirahat yang cukup, makan yang bergizi seimbang, sebisa mungkin hindari stres, air putih yang cukup.

Inggird mengingatkan masyarakat yang membutuhkan suplemen harus mengonsumsinya sesuai dengan kebutuhan. Andaikan harus dikonsumsi setiap hari, anjuran itu perlu diikuti.

Baca Juga

Tetapi, menurut Inggrid, minum suplemen harus tetap dibarengi dengan upaya lain yang mampu menjaga dan meningkatkan sistem imun. Contohnya, minum air putih cukup, istirahat cukup, dan sebagainya.

"Artinya, mengonsumsi suplemen itu bukan satu-satunya, tetapi sebagai salah satu upaya," ujarnya.

Inggrid memberikan contoh curcumin yang terkandung dalam temulawak. Khasiatnya ialah sebagai zat bioaktif yang memiliki sifat-sifat antioksidan, anti inflamasi, dan imunomodulator.

Sifat-sifat itu bermanfaat pada berbagai kondisi kesehatan maupun kondisi yang patologis, termasuk saat pandemi Covid-19. Penelitian-penelitian yang sudah ada juga menunjukkan bahwa curcumin memiliki sifat anti virus.

Selain untuk orang dewasa, pemberian cucurmin juga bisa diberikan pada anak-anak. Campuran curcumin atau esktrak temulawak di dalam multivitamin bersifat sinergis. Artinya, selain ada sifat immunomodulator, curcumin memberikan manfaat lain bagi anak-anak, misalnya, memperbaiki nafsu makan dan bisa membantu pertumbuhan tubuh.

Hal penting lainnya adalah hampir tidak ada kontra indikasi konsumsi cucurmin pada anak-anak. Perbedaan panduan konsumsinya antara anak-anak dan dewasa hanyalah di dosisnya saja.

"Kalau Covid-19 kan infeksi virus. Karena infeksi virus ini sifatnya self limiting disease jadi sangat tergantung pada sistem imun kita," ujar Inggrid.

VP Research and Development Soho Global Health Dr  Raphael Aswin Susilowidodo menganjurkan masyarakat untuk menggunakan temulawak yang telah diekstrak. Penggunaan temulawak yang telah diekstrak, menurut Aswin, lebih efektif menjaga kesehatan tubuh karena kadar curcuminnya lebih terukur sehingga sesuai dengan kebutuhan tubuh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement