Selasa 12 May 2020 11:45 WIB

RSD Wisma Atlet Rawat 669 Pasien Positif Covid-19

Total pasien rawat inap 852 orang dimana 669 orang di antaranya positif Covid-19.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Fuji Pratiwi
Warga saat akan memasuki Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta. Hingga Selasa (12/5), dari total 852 pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet, sebanyak 669 orang di antaranya merupakan pasien dengan status positif Covid-19.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga saat akan memasuki Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta. Hingga Selasa (12/5), dari total 852 pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet, sebanyak 669 orang di antaranya merupakan pasien dengan status positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien rawat inap Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini ada sebanyak 852 orang. Dari jumlah tersebut, 669 orang di antaranya merupakan pasien dengan status positif Covid-19.

"Pasien rawat inap hari ini hingga pukul 08.00 WIB ada 852 orang yang terdiri dari 401 pria dan 268 wanita," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (12/5).

Baca Juga

Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut 669 orang di antaranya merupakan pasien berstatus positif Covid-19. Sedangkan sisanya terdiri dari pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). Untuk jumlah, PDP ada 53 orang dan ODP ada 130 orang.

"Terhitung mulai tanggal 23 Maret, total pasien terdaftar ada 2.233 orang, 95 orang dirujuk ke rumah sakit lain, pasien sembuh dan pulang ada 1.046 orang, dan meninggal dunia tiga orang," kata Yudo menjelaskan.

Terdapat beberapa kriteria pasien yang dapat berobat atau dilayani di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Panglima Kodam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, menjelaskan, RS tersebut dibangun untuk menangani pasien Covid-19 yang berada di kategori ringan hingga sedang.

"RS ini memang dibangun atau didirikan untuk menangani khusus yang terkena virus Covid-19 yang kategorinya ringan dan maksimal sedang," ujar Eko dalam konferensi pers di BNPB, akhir Maret lalu.

Ia menjelaskan, RSD Wisma Atlet tidak akan menerima pasien anak-anak. RS tersebut akan menerima pasien dengan usia di atas 15 tahun. Bagi yang berstatus ODP, yang akan diterima ialah orang dengan usia lebih dari 60 tahun, penyakit penyertanya terkontrol, dan dapat menangani diri sendiri.

"RS ini berbeda dengan RS yg lain, karena RS ini menerapkan sistem pelayanan self handling dengan sistem visit video call," ungkap Eko.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement