Selasa 12 May 2020 19:56 WIB

KKP Distribusikan Varietas Ikan Unggul Nila Srikandi

Ikan nila Srikandi mempunyai karakter tumbuh cepat di perairan payau.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Agus Yulianto
Petani memanen ikan nila (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Petani memanen ikan nila (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam hal ini Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) terus berusaha mengembangkan hasil riset dan inovasi untuk dapat diadaptasi guna  meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

BRSDM melalui Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) kembali mendistribusikan varietas ikan unggul hasil riset pemuliaan, yakni nila Srikandi, sebanyak 30 ribu ekor pada 10 Mei 2020 kepada pembudidaya di Desa Ciparage, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Pendistribusian ini juga terlaksana sebagai sarana pengembangan ikan nila Srikandi di Kabupaten Karawang.

 “Pendistribusian ikan nila Srikandi sebanyak 30 ribu ekor ini merupakan tahap pertama untuk pengembangan di masyarakat. Kegiatan akan dipantau bersama-sama dengan mitra pembudidaya di Desa Ciparage Karawang,” tutur Kepala BRPI, Joni Haryadi, melalui siaran pers, Selasa (12/5). 

Koordinator Penelitian Ikan Nila BRPI, Bambang Gunadi mengatakan, ikan nila Srikandi merupakan strain ikan nila unggul hasil persilangan antara nila Nirwana dan nila Biru yang diproduksi oleh BRPI. Ikan nila Srikandi mempunyai karakter tumbuh cepat di perairan payau (salinitas 10-30 ppt). Ikan ini telah dirilis berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.09/MEN/2012 tentang pelepasan ikan nila Srikandi.

 “Kegiatan ini sejalan dengan program Dinas Perikanan Kabupaten Karawang untuk membangun Kampung Nila Srikandi di Desa Ciparage Jaya Kecamatan Tempuran," katanya.

Diharapkan, kegiatan ini terus maju berkembang bersama mitra untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama para pembudidaya di kawasan pertambakan Kabupaten Karawang dan nantinya juga akan dikembangkan di  kawasan-kawasan pertambakan di seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan riset dan pengembangan ini para peneliti BRPI juga melaksanakan observasi kegiatan dan pendampingan terhadap pembudidaya di Desa Ciparage, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang yang dilakukan secara daring sehingga dapat terpantau perkembanganya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement