Rabu 13 May 2020 20:50 WIB

BEAUZ x Blockeley dan Perayaan Wisuda Kampus UC Berkeley

Blockeley Music Festival yang lahir sebagai sebuah proyek untuk kampus UC Berkeley.

duo DJ berdarah Indonesia yang berkarir musik genre dance floor dan EDM di Amerika Serikat.
Foto: dok istimewa
duo DJ berdarah Indonesia yang berkarir musik genre dance floor dan EDM di Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JPAKARTA -- Seperti di ketahui bahwa saat ini teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality sudah bukan merupakan terknologi baru lagi. Masyarakat modern dunia pun sudah mulai mengaplikasikannya dalam kehidupan keseharian mereka. 

Kali ini BEAUZ, duo DJ berdarah Indonesia yang berkarir musik genre dance floor dan EDM di Amerika Serikat, bakal menjadi sosok pertama menghadirkan sebuah sajian festival musik melalui format teknologi paling mutakhir, Real Estate Virtual dalam format Minecraft yang pertama di dunia dalam ajang Blockeley Music Festival. Ajang ini akan berlangsung pada tanggal 16-17 Mei 2020 mendatang.

Situasi lockdown akibat wabah pandemik virus Covid-19 sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Untuk itu, spot virtual hangout menjadi tren dari sebelumnya, yang menempatkan orang tetap dapat bertemu dan berinteraksi dalam sebuah kegiatan meskipun secara virtual. Seperti halnya perayaan wisuda yang sudah tidak dapat lagi dihadiri secara langsung.

Blockeley Music Festival sendiri merupakan sebuah pagelaran musik yang pertama di dunia dalam wujud konsep bangunan gedung virtual dan skala nya festival. Adapun misinya adalah guna merayakan wisuda angkatan 2020 secara virtual dimana seluruh angkatan tersebut di seluruh dunia sudah pasti tidak dapat merayakan wisuda secara normal akibat lockdown karena pandemik virus Corona-19. 

Yang benar-benar spesial dari ajang Blockeley Music Festival ini adalah memunculkan interaksi antara para musisi dengan para penggemar saat menikmati pertunjukan langsung. Seperti dalam format game, termasuk memungkinkan untuk melakukan percakapan selama pertunjukan, pada saat MC muncul dan sebagainya. Tipe teknologi seperti ini memungkinkan keterlibatan antara musisi pengisi acara dan audiens nya.

Lebih dekat, Blockeley Music Festival yang lahir sebagai sebuah proyek untuk kampus UC Berkeley, muncul dari besutan para pendirinya yaitu Elliot Choi, Ruiz Juarez, Nick Pickett dan Bjorn Tastic yang memimpin tim sukarela dari para insinyur dan teknisi untuk membangun pertama kali nya replika 1:1 (satu banding satu) gedung Kampus UC Berkeley di dalam MineCraft dengan tujuan sebagai penggalangan dana untuk Covid-19.

BEAUZ yang di kenal sebagai duo DJ/Produser pelopor genre bending dari PsyPop pada Electronic Dance Music (EDM) pun telah menjadi bagian integral dari proyek ini mulai dari perumusan ide hingga pementasan. Tak heran karena Johan Yang (salah satu personil BEAUZ) memang merupakan alumni UC Berkeley. 

Bersama dengan managernya, Antonio Di Puorto dari KEYTEM (BEAUZ Management), mereka telah berkutat secara serius dalam menyusun kerangka kerja operasional agar keseluruhan event nya dapat terlaksana, hanya dalam waktu kurang dari dua minggu saja. Bahkan Bernie Yang (personil BEAUZ lainnya), Johan Yang dan Antonio Di Puorto telah berkontribusi untuk mengubah replika 1:1 menjadi sebuah ajang festival musik dengan memastikan daftar artis dan menjalin kemitraan strategis dengan label dan sejumlah brand seperti Musical Freedom, RAZER, NBC dan lainnya. Ajang Bockeley Music Festival ini juga sempat di sebut dalam program harian Trevor’s Noah https://www.youtube.com/watch?v=HGo4AJqsvsA 

Dalam obrolan membahas event tersebut, BEAUZ dan managernya mengatakan, bahwa ketika Elliot Choi (CEO Bockeley) dan timnya datang untuk meminta mereka bergabung saat akan di mulainya festival tersebut, mereka pun tersentuh. “Bayangkan sebuah replika 1:1 dari kampus tercinta dalam bentuk virtual untuk merayakan wisuda angkatan 2020 di seluruh dunia. Tentu saja kami akan melakukan apa pun yang bisa di lakukan. Dan kami pun bakal mewujudkannya”, ujar Johan Yang yang menjadi juru bicara BEAUZ sekaligus alumni UC Berkeley, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/5).

Dari keinginan sekedar menggelar pesta wisuda sederhana bagi para mahasiswa UC Berkeley angkatan 2020 hingga membuat sebuah sejarah dengan menggelar sebuah ajang festival musik terbesar pada game Minecraft. Blockeley Music Festival adalah festival musik pertama dalam bentuk game Minecraft yang diselenggarakan bersama dengan universitas terkemuka di dunia dan bersama para artis/musisi papan atas di ranah modern dance serta EDM. Sejauh ini, artis/musisi yang sudah memberikan konfirmasi keikutsertaan adalah Sam Feldt, Vini Vici, Matoma, BEAUZ dan tamu istimewa lainnya. 

Di produksi dan dikerjakan oleh tim produksi ternama di OS Studios, ajang Blockeley Music Festival yang bertabur bintang ini bakal di gelar setelah di mulainya wisuda UC Berkeley secara resmi yang menampilkan pidato dari Kanselir Carol Christ (UC Berkeley); Lydia Winters (Minecraft Co-Founder) dan pemilik industri game Tony Stark, CEO visioner Minecraft, Liang Tan (RAZER).

Bergabung sebagai mitra strategis adalah penyelenggara pertunjukan malam nomor satu di Asia, ONE THIRD yang akan menyiarkan festival ini di negara China secara eksklusif dan live streaming melalui official channel mereka DouYin dengan sekitar 2 juta lebih penonton untuk setiap live streaming. 

Tony Jia dan tim Asia Party-nya, telah mengundang lulusan dari berbagai universitas di wilayah DMV. SAP dikenal sebagai penyelenggara live event di wilayah ini dan bermitra untuk berbagi keseruan ajang Bockeley di Ibukota lainnya.

Terimakasih khusus untuk Cindy Gu, Iris Gao, Alessandro Dimitrio, Luigi Porcari, Adriano Romitti, Harrison Miao & Hunter Hall dan Lucas Jimenez yang telah berkontribusi untuk membuat event amal ini terlaksana.

“Kami juga ingin berterima kasih kepada festival ini yang menjadi salah satu proyek terbesar BEAUZ dalam perjalanan karir bermusik. Ajang Blockeley Music Festival dapat di saksikan juga secara live streaming pada tanggal 16 Mei 2020 mulai pukul 16.00 (waktu USA) dan 17 Mei 2020 mulai pukul 10.00 (waktu USA) pada channel OS Studio Twitch”, terang Johan Yang.

Hanya 4.500 pemain yang diizinkan menggunakan Minecraft ini untuk menjamin pengalaman dalam pertandingan dan live streaming yang lancar. Jika ingin menyaksikan, silahkan untuk melakukan RSVP pada link berikut: https://www.facebook.com/events/873863009798130.

Pada kesempatan tersebut, BEAUZ sekaligus memperkenalkan single terbarunya bertajuk #STAYHOME (This Coronavirus) https://www.youtube.com/watch?v=jAx0Ptnp8ik yang tetap dalam balutan EDM. Dalam masa-masa penuh tekanan dan cemas ini, BEAUZ merasa perlu untuk ikut mempromosikan pesan tinggal di rumah serta membatu mereka yang tinggal di rumah untuk tetap terhibur. BEAUZ mendedikasikan single terbarunya #STAYHOME (This Coronavirus) ini untuk membantu dalam mengurangi kasus infeksi yang tumbuh secara eksponensial di dunia.

BEAUZ menggunakan single ini untuk menunjukkan bagaiman mereka dapat menyalurkan rasa frustasinya sebagai tanggapan terhadap krisis untuk melakukan kegiatan di dalam ruangan. Irama-irama yang muncul dengan sempurna mempresentasikan emosi dan  pengalaman yang sekiranya oleh semua kalangan di alami. 

“Apakah itu ketakutan dari  ketidakpastian yang disebabkan oleh virus yang tidak dapat di obati atau kebosanan dari penguncian yang disebabkan oleh diri sendiri. Kami berharap lagu ini tidak hanya dapat memberikan hiburan bagi Anda yang merasa bosan di rumah, tetapi juga mendesak semua orang untuk berlatih menjaga jarak sosial untuk membantu menghentikan penyebaran virus. Tetap di rumah, itu dapat menyelamatkan nyawa. Dengan kebijaksanaan, cinta dan ketangguhan, kita pasti dapat melewati pandemi ini bersama,” ucap Johan Yang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement