REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- BUMMas Ponjen Tani Desa Berdaya Bomerto, Wonosobo melalui salah satu unit usahanya yaitu pengolahan serat rami membantu warga yang terkena PHK agar kembali mendapat pekerjaan. Lebih dari 30 orang saat ini bekerja di pengolahan rami dari bagian perawatan tanaman, tenaga panen hingga pengerok rami.
Di masa krisis akibat pandemi Covid-19 ini banyak sekali warga yang kehilangan pekerjaan. Lebih dari 50 persen kepala keluarga yang berada di Dusun Ponjen Desa Bomerto yang saat ini menjadi pengangguran.
Untuk itulah, BUMMas Ponjen Tani hadir memberikan solusi melalui unit usaha pengolahan serat rami. "kulo badhe garap katah mas Rosid nak angsal 5 ikat, men saget damel bayar zakat fitrah," pinta Zaenuden saat mau berangkat panen rami.
Lima ikat panenan sendiri biasanya bisa mendapat pita kerok enam hingga tujuh kilogram dimana per kg nya mendapat upah Rp 30 ribu. Lima ikat ini juga biasanya memakan waktu dua hari selesai proses pengerokannya. Semoga serat rami bisa terus eksis agar banyak warga masyarakat yang bisa diberdayakan.