Kamis 14 May 2020 22:50 WIB

Demokrat Ajak Warga Bangun Solidaritas di Tengah Pandemi

Politikus Demokrat ajak warga bangun solidaritas di tengah pandemi Covid-19.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Nachrowi Ramli
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Nachrowi Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta Nachrowi Ramli meminta masyarakat untuk saling menguatkan solidaritas di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Menurutnya, hal ini penting agar bisa saling menguatkan dan saling mendukung.

Hal tersebut dia sampaikan menyusul kondisi dan situasi ramadhan kali ini berbeda dengan bulan puasa tahun-tahun sebelumnya. Dia mengatakan, tahun ini publik menghadapi pandemi Global Covid-19.

Baca Juga

"Perekonomian masyarakat terganggu oleh imbas Covid ini, maka dari itu perlu Kita mengetuk hati masing-masing untuk setidaknya bisa membantu saudara-saudara Kita Yang sedang kesulitan," katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/5).

Dia mengatakan, sudah menjadi semacam kewajiban bagi setiap manusia untuk membantu individu lainnya. Politikus yang akrab disapa Bang Nara ini juga sempat memberikan bantuan 400 paket sembako kepada masyarakat.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso membenarkan bahwa ada bantuan 400 paket sembako dari Ketua MPD Yang akan disalurkan ke Masyarakat melalui DPD Partai Demokrat Jakarta. Dia mengatakan, bantuan sembako dari Ketua MPD akan diberikan kepada Masyarakat Yang kurang mampu, marbot Masjid dan Musholla dan juga kepada Kader Partai Demokrat.

Santoso mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan intruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY). Dia mengungkapkan, AHY telah mengeluarkan tiga intruksi untuk perang total melawan Corona dan membantu warga yang terdampak.

Dia mengungkapkan, Demokrat telah membantu warga dengan menyemprotkan disenfektan, membagikan masker dan hand zanitiser serta baju pelindung diri APD untuk petugas medis bulan lalu.

"Bulan ini karena momen Ramadhan sesuai intruksi ketum AHY fokusnya Kita alihkan Ke Bantuan Sembako, meski bantuan alat kesehatan tetap jalan," katanya.

Sementara, data hingga Kamis (14/5) sore WIB menunjukan bahwa tercatat ada 16.006 kasus positif Corona. Dengan kasus negatif sebanyak 108.134. Sementara ada jumlah masyarakat yang sembuh dari infeksi sebanyak 3.518 dan tercatat 1.043 kasus meninggal dunia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bakal turun tajam di masa pandemi Covid-19. Jokowi mengatakan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi internasional akan akan tumbuh negatif 2,8 persen di 2020.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement