REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar rapid test di sejumlah tempat umum yakni di pasar tradisional dan pasar swalayan. Rapid test tersebut dalam upaya penjaringan kasus secara masif di Kota Depok.
"Kami akan terus melakukan pemeriksaan rapid test di tempat-tempat umum dan tempat-tempat yang diidentifikasi berpotensi menjadi lokasi penularan yakni di tempat keramian seperti pasar," ujar juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (16/5).
Rapid test digelar secara serentak di Pasar Tugu, Pasar Kemiri Muka, Pasar Sukatani, Pasar Depok Jaya, Pasar Pucung, Pasar Musi, Pasar Swalayan Giant Cimanggis dan Tip Top.
"Dari 585 sampel di pasar tradisional terdapat tiga orang reaktif, sedangkan di pasar swalayan dari 405 sampel terdapat 20 orang reaktif. Dengan demikian dari total sampel 990, sebanyak 23 orang reaktif atau atau sebesar 5,45 persen," ungkap Dadang.
Selanjutnya hasil rapid test reaktif/positif akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab PCR di Labkesda Kota Depok. "Mereka yang reaktif selanjutnya akan kami lakukan pemeriksaan lanjutan Swab PCR di Labkesda Kota Depok untuk memastikan terkonfirmasi positif atau tidak," kata Dadang.