REPUBLIKA.CO.ID, MISSOURI -- Sejumlah pengunjung merasa keberatan dan mempertanyakan biaya tambahan sebesar dua dolar AS terkait Covid-19 yang dikutip oleh restoran di Missouri, AS. Biaya tambahan itu disertakan pada struk pembayaran dengan sebutan "Covid 19 surcharge".
Dilansir laman Business Insider, adanya tambahan biaya yang dikenakan kepada konsumen itu telah ramai diperbincangkan di media sosial Twitter sejak awal pekan. Salah satu warganet yang mengunggah struk restoran mempertanyakan biaya yang dibebankan kepada konsumen tersebut.
Unggahan itu mencantumkan foto sebuah struk dari Kiko Japanese Steakhouse and Sushi Lounge di West Plains, Missouri. Tak lama, unggahan itupun viral dan menuai banyak respons dari warganet yang lain.
‘Scuse me ... what? A covid surcharge...? pic.twitter.com/IYcrkcqIJ3
— Talia (@talialikeitis) May 11, 2020
Berdasarkan unggahan di akun Facebook restoran itu, Billy Yuzar selaku pemilik restoran pun menulis bahwa karyawannya sempat mendapatkan pelecehan karena viralnya struk yang memperlihatkan biaya tambahan Covid-19 itu. Menurut laman New York Post, pemilik restoran memohon kepada para warganet untuk berhenti melecehkan karyawannya.
Dalam unggahan itu, Yuzar menyebut biaya tambahan itu diberlakukan karena kenaikan harga daging dan unggas menyusul adanya pandemi Covid-19.
"Tolong mengerti bahwa kami tidak melakukan ini untuk mengambil keuntungan dari kalian!,” tulis Yuzar.
Menurut Yuzar, kebijakan itu diterapkan dengan harapan mereka dapat menyesuaikan biaya tambahan setiap pekan. Cara itu dinilai lebih baik daripada langsung menaikkan semua harga di menu.
"Itu karena adanya kenaikan harga dari pemasok kami untuk daging, unggas, makanan laut, dan hasil bumi," jelas Yuzar.
Harga daging di AS diketahui memang melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Harga daging telah mengalami kenaikan harga lebih dari delapan persen pada bulan April.
Dilaporkan Fox News, Kiko Japanese Steakhouse and Sushi Lounge bukan satu-satunya restoran di AS yang memungut biaya tambahan tersebut. Tempat praktik dokter gigi di Jacksonville, Florida, juga dilaporkan mulai memungut 10 dolar AS per perjanjian untuk membiayai alat pelindung diri. Sementara itu, beberapa salon di Texas mulai membebankan tiga dolar AS sebagai biaya sanitasi, menurut KTRK-TV di Houston.