REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kwarda Pramuka Jawa Barat membagikan 1.000 nasi dus dan takjil tiap hari selama bulan puasa Ramadhan hingga Lebaran 1441 hijriah di masa pandemi corona. Selain itu, pramuka telah membuat dapur umum dan juga menyalurkan hand sanitazer, penyemprotan disinfektan.
Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat, Dede Yusuf mengatakan pembagian nasi dus untuk warga diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak covid-19. Menurutnya, dapur umum yang didirikan oleh pramuka beroperasi pagi hingga sore hari.“Kegiatan ini bertujuan meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah Covid-19," ujarnya melalui keterangan pers yang diterima, Rabu (20/5).
Menurutnya, proses memasak hingga pembungkusan melibatkan seluruh anggota pramuka dan relawan. Katanya dapur umum menyediakan nasi dilengkapi sayur dan lauk yang dikemas dalam paket nasi kotak.
Ia mengatakan, sasaran pemberian makanan antara lain petugas parkir, tukang becak, ojek, hingga masyarakat yang membutuhkan. "Saat ini ekonomi sedang anjlok, kita harus melakukan sesuatu yang dibutuhkan sehari-hari, kita tiap hari menyediakan 1000 porsi makanan siap saji," katanya.
Dede mengatakan anggaran yang digunakan sebesar Rp 20 juta perhari dan berlanjut hingga lebaran. Katanya total anggaran mencapai Rp 1,2 miliar untuk kegiatan relawan pramuka seperti dapur umum, pemberian sembako yang terdampak Covid-19."Alhamdulillah alokasi dana ini disetujui oleh gubenur Jawa Barat yang diharapkan semoga bermanfaat ditengah pandemi Covid-19 ini," katanya.