REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Total 1.970 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) berhasil dipulangkan dari Jerman ke Tanah Air, menurut keterangan KBRI Berlin yang diterima di Jakarta, Kamis (21/5). Sebanyak 242 WNI kru kapal pesiar Jerman dipulangkan pada Rabu (20/5) dan tiba di Bali pada hari ini, Kamis (21/5).
Pemulangan rombongan terakhir para WNI kru kapal itu dilepas langsung oleh Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.
"Ini adalah pemulangan kloter terakhir TUI Cruises. Alhamdulilah teman-teman semua sudah (dites) negatif Covid-19 dari dua kali tes PCR. Nanti kalau sudah kembali bekerja di Jerman, tiap tanggal 17 Agustus di Berlin ada pesta rakyat. Kalau teman-teman kangen aneka makanan Indonesia jangan lupa mampir ke KBRI Berlin. Selamat sampai tujuan, stay healthy and safe flight," ujar Dubes Havas.
Para WNI ABK rombongan terakhir itu dipulangkan dengan penerbangan pesawat sewaan TUI Fly TB 8333, yang diberangkatkan dari bandara Hamburg pada pukul 18.00 waktu setempat.
Pesawat tersebut mengangkut 242 WNI kru kapal pesiar grup TUI. Mereka merupakan kru kapal Mein Schiff 3, Mein Schiff 4, Mein Schiff 5 dan Mein Schiff 6.
Dari Hamburg, pesawat diterbangkan langsung menuju Denpasar Bali, dengan jadwal ketibaan pada Kamis, 21 Mei 2020 pukul 13.00 WITA.
Pesawat tersebut merupakan pesawat keempat yang disewa Perusahaan TUI Cruises. Tiga pesawat sewaan sebelumnya telah diterbangkan pada 10 dan 11 Mei 2020 dengan total penumpang sebanyak 819 ABK.
Selain itu, perusahaan TUI Cruises juga telah memulangkan krunya ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial, yaitu pada 8 Mei 2020, dengan total jumlah penumpang 180.
Dengan demikian, secara keseluruhan total WNI awak TUI Cruises yang telah dipulangkan ke Indonesia dalam satu bulan terakhir ini adalah sebanyak 1.241 orang. Tidak hanya TUI, beberapa perusahaan kapal pesiar Jerman lainnya juga telah memulangkan WNI ABK, antara lain AIDA Cruise yang telah memulangkan sebanyak 716 WNI kru kapal pesiar.
Keputusan untuk memulangkan para awak kapal memang menjadi pilihan yang harus diambil pihak perusahaan. Sejak pertengahan Maret 2020 lalu, kapal-kapal pesiar berhenti beroperasi akibat wabah Covid-19.
Sebagian besar kapal harus lepas jangkar di tengah laut sambil menunggu penyelesaian proses pemulangan para kru sesuai dengan standar protokol yang ditetapkan.
"Sejak tanggal 9 Maret kami tidak turun dari kapal, baru hari ini kami diterbangkan dari Athena ke Hamburg dan langsung pulang ke Bali," ujar I Dewa Ketut Gede Widiana, salah satu WNI awak kapal Mein Schiff 5.
Para WNI kru kapal pesiar Jerman itu menyebutkan bahwa, selama menunggu waktu kepulangan, mereka terus dipantau kondisi kesehatannya dan telah menjalani serangkaian tes. "Selama berada di kapal kami mendapat fasilitas karantina dan juga diwajibkan tes Covid-19 setiap beberapa minggu sekali," Ni Ketut Rai Setiabudi, kru kapal Mein Schiff 3, menceritakan.
Dubes Havas lebih lanjut menyebutkan bahwa, sesuai protokol penanganan Covid di Indonesia, para WNI ABK akan menjalani tes kembali setelah tiba di Denpasar.
"Tetapi saya yakin, karena teman-teman sudah dites sebelumnya, Insya Allah teman-teman semua aman. Sebagian alat tes yang digunakan di Indonesia juga berasal dari Jerman kok, jadi aman," katanya.