Sabtu 23 May 2020 19:43 WIB

In Picture: Ruas Tol Cipali Sepi Dari Pemudik

Tak ada antrean atau penumpukan kendaraan di gerbang tol Palimanan..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Foto aerial pintu Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (23/5). Suasana lengang di salah satu titik arus mudik di pintu gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada H-1 Hari Raya Idul Fitri akibat pelarangan mudik dari pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas berjaga di pintu Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (23/5). Suasana lengang di salah satu titik arus mudik di pintu gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada H-1 Hari Raya Idul Fitri akibat pelarangan mudik dari pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Kendaraan melintasi pintu Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (23/5). Suasana lengang di salah satu titik arus mudik di pintu gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada H-1 Hari Raya Idul Fitri akibat pelarangan mudik dari pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasan pintu Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (23/5). Suasana lengang di salah satu titik arus mudik di pintu gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada H-1 Hari Raya Idul Fitri akibat pelarangan mudik dari pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PALIMANAN -- Tak seperti tahun sebelumnya, ruas tol tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada H-1 Idul Fitri, Sabtu (23/5), terpantau sepi dari pemudik. Di Gerbang Tol Palimanan yang biasanya dipadati pemudik, terlihat tak ada antrean atau penumpukan kendaraan. Hanya beberapa kendaraan saja yang melintas, baik yang keluar maupun yang masuk ruas Tol Cipali. Kendaraan yang melintas didominasi kendaraan angkutan barang. Data terakhir pada H-2, hanya sekitar 18.000 kendaraan yang melintas, padahal pada hari normal bisa mencapai 40.000 kendaraan. Kondisi sepi ini karena adanya pelarangan mudik dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ikuti Whatsapp Channel Republika