REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- JK Rowling menerbitkan dongeng tentang kebenaran dan penyalahgunaan kekuasaan yang dipublikasikan secara daring atau online mulai Selasa (26/5). Dongeng itu dapat diakses gratis dan dapat dibaca anak-anak selama masa penguncian atau lockdown akibat virus corona.
"Bab-bab awal akan dirilis pada hari Selasa, kemudian setiap hari kerja hingga 10 Juli," cicit Rowling dalam akun Twitter.
Ia menambahkan dalam huruf kapital bahwa dongeng tersebut bukan cerita sampingan dari "Harry Potter". Rowling mendapat ide untuk dongengThe Ickabog saat dirinya menulis Harry Potter.
Ia bermaksud menerbitkannya setelah Harry Potter and the Deathly Hallows, seri terakhir dari tujuh seri buku Potter-nya. Namun, sebagian besar naskah tulisan tangan The Ickabog berakhir di lotengnya dan tinggal di sana selama satu dekade.
Kemudian beberapa pekan lalu, naskah disimpan dalam sebuah kotak dari peritel mode kelas atas Net-A-Porter. Dia telah menulis ulang beberapa bagian cerita dalam beberapa pekan terakhir.
"The Ickabog adalah sebuah kisah tentang kebenaran dan penyalahgunaan kekuasaan. Tema-tema itu tidak lekang oleh waktu dan dapat diterapkan pada era atau negara mana pun," kata Rowling (54 tahun).
"Untuk mendahului satu pertanyaan yang jelas: idenya datang kepada saya lebih dari satu dekade yang lalu, jadi itu tidak dimaksudkan untuk dibaca sebagai respons terhadap apa pun yang terjadi di dunia saat ini," katanya.
Bab-bab pertama dongeng tersebut akan dipublikasikan di situs "The Ickabog" pada hari Selasa pukul 14.00 GMT. "Saya telah memutuskan untuk menerbitkan The Ickabog secara daring dan gratis sehingga anak-anak yang dikarantina, atau bahkan mereka yang kembali ke sekolah selama masa yang aneh dan meresahkan ini, dapat membacanya," kata Rowling.
We are pleased to announce @JK_Rowling's story #TheIckabog is now available to read online for free at https://t.co/HJVrLd0KRI. .
Each weekday, over the next seven weeks, a new instalment will be published. We hope you and your children will enjoy this original fairy tale! pic.twitter.com/ddIIWKfeHL
— The Ickabog (@TheIckabog) May 26, 2020
Ia melanjutkan, "Saya ingin anak-anak menggambarkan buku itu untuk saya. Biarkan imajinasimu menjadi liar!"
Rowling akan menyumbangkan royalti penulisannya untuk proyek dan organisasi yang membantu kelompok paling terdampak Covid-19. "Sampai baru-baru ini, satu-satunya orang yang mendengar kisah The Ickabog adalah dua anak saya yang lebih kecil," katanya.
Rowling pertama kali muncul dengan ide untuk Harry Potter pada 1990, meskipun Harry Potter and the Philosopher's Stone baru muncul pada tahun 1997. Buku-buku Harry Potter menceritakan kisah pertempuran seorang penyihir muda dengan kejahatan dalam bentuk Lord Voldemort.
Serial ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 80 bahasa dan terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia. Harry Potter and the Philosopher's Stone telah menjadi salah satu buku terlaris di dunia, bersama Alice's Adventures in Wonderland dan The Master and Margarita.