Kamis 28 May 2020 17:03 WIB

Donasikan Hazmat, OJK Dukung Tim Medis Sumbar

Bantuan ini sebagai bentuk dukungan OJK kepada tim medis.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
OJK Sumbar Sumbangkan 1.111 APD berupa Hazmat untuj petugas medis melalui Pemprov Sumbar.
Foto: Humas Pemprov Sumbar
OJK Sumbar Sumbangkan 1.111 APD berupa Hazmat untuj petugas medis melalui Pemprov Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyumbangkan 1.111 alat pelindung diri (APD) berupa pakaian hazmat untuk tenaga medis yang berjuang merawat pasien covid-19. Penyerahan ini dilakukan melalui pemerintah provinsi Sumatra Bara.

Kepala OJK Sumbar Misran Pasaribu menyampaikan, penyerahan bantuan ini sebagai bentuk dukungan OJK kepada tim medis. "Kita harus bersatu dengan pemerintah melawan covid-19. Dan kita harus mendukung tim medis yang menjadi tulang punggung memerangi virus corona," kata Misran, Kamis (28/5).

Baca Juga

Misran menjelaskan, sebelumnya OJK telah melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 di beberapa daerah dengan membagi masker, handsanitizer, penyemprotoan disinfektan, dan sosialisasi cuci tangan. Kemudian OJK juga sudah menyerahkan bantuan sosial berupa sembako pada masyarakat yang membutuhkan.

"Kami berharap dengan bantuan bersama bersatu untuk memutus mata rantai Covid-19 di Sumbar," ucap Misran.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, bantuan hazmat dari OJK ini nantinya akan dikelola BPBD Sumbar. Nantinya BPBD akan menyalurkan kepada rumah sakit yang menangani pasien Covid-19, terutama yang mulai kekurangan stok hazmat.

Irwan menambahkan, bantuan APD ini sangat dibutuhkan sekali oleh petugas medis di lapangan, termasuk petugas yang berada Posko di perbatasan. Petugas posko menurut Irwan juga perlun dilengkapi APD karena bisa kontak langsung dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Pemakaian APD tentunya agar terhindar dari terpapar Covid-19. Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan APD dari OJK," ujar Irwan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement