Jumat 29 May 2020 14:29 WIB

Pemerintah Rilis 89 Proyek Nasional Baru Senilai Rp 1.422 T

Ada 25 proyek di Jawa dengan nilai total Rp 462 triliun.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus raharjo
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sedang mematangkan rekomendasi 89 proyek strategis nasional (PSN) mulai tahun 2020, dengan nilai total Rp 1.422 triliun. Rekomendasi atas 89 PSN baru ini ditetapkan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (29/5).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, dari 89 PSN yang disepakati, 56 proyek di antaranya adalah usulan baru. Sementara 10 proyek merupakan proyek perluasan dari PSN sebelumnya, 15 proyek dikelompokkan sebagai program pemerintah baru, dan 8 proyek masuk dalam sektor ketenagalistrikan.

"Dari 245 proyek baru (yang diusulkan), hanya 89 proyek yang memenuhi kriteria. Dengan demikian, 156 proyek belum direkomendasikan karena masih butuh dukungan kementerian teknis dan perlu memenuhi kriteria sebagai PSN," ujar Airlangga usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Jumat (29/5).

Airlangga merinci, ada 15 PSN baru berkaitan dengan pembangunan jalan-jembatan, 5 proyek bandara senilai Rp 5,6 triliun, 5 proyek kawasan industri senilai Rp 327,2 triliun, 13 proyek bendungan-irigasi senilai Rp 71,8 triliun, 1 proyek tanggung laut senilai Rp 5,68 triliun, dan 2 proyek smelter.

Kemudian masih ada 1 proyek penyediaan lahan pangan berupa penambahan luas lahan sawah di Kalimantan Tengah. Ada 5 proyek pelabuhan, 6 proyek kereta api, 13 proyek kawasan perbatasan, 12 proyek energi, 6 proyek air bersih, 1 proyek pengelolaan sampah, dan 3 proyek pengembangan teknologi termasuk teknologi drone senilai Rp 27,17 triliun.

Dilihat dari segi lokasi, tercatat ada 7 PSN yang berada di Pulau Sumatra dengan nilai proyek Rp 117 triliun. Kemudian ada 25 proyek di Jawa dengan nilai total Rp 462 triliun, 17 PSN di Kalimantan dengan nilai Rp 144 triliun, 8 proyek di Sulawesi senilai Rp 208 triliun, dan 12 proyek di Bali-Nusa Tenggara senilai Rp 28 triliun. 

"Di Papua-Maluku ada senilai Rp 11 triliun, dan proyek skala nasional ada 11 (proyek) dengan nilai Rp 351 triliun," kata Airlangga.

Pemerintah meyakini adanya PSN ini mampu menyerap tenaga kerja hingga ratusan ribu orang. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, setiap proyek senilai Rp 1 triliun mampu mempekerjakan hingga 14 ribu tenaga kerja, baik secara langsung dan tidak.

"Dalam periode 2020-2024, ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja setiap tahunnya sebanyak 4 juta. Atau selama proyek itu berjalan, agregatnya bisa mencapai 19 juta orang yang bekerja dalam project selama 5 tahun ini," jelas Airlangga.

Proyek strategis nasional sendiri merupakan proyek-proyek prioritas pemerintah yang dianggap memenuhi empat kriteria. Keempat kriteria tersebut adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement