REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan bantuan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) untuk membantu penanganan kasus serangan virus corona jenis baru Covid-19 di provinsi tersebut.
General Manajer PT PLN (Persero) UIW NTT, Ignatius Rendroyoko, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (29/5), merinci bantuan APD tersebut terdiri dari pakaian pelindung 50 lembar, masker medis 3 lapis 50 kotak, masker N95 50 lembar.
Selain itu, alat pelindung mata 50 buah, sarung tangan panjang 50 pasang, 50 pasang sepatu but, pelindung wajah 50 buah, serta helm pelindung wajah sebanyak 50 buah.
"Sejumlah bantuan ini telah kami serahkan ke pihak Dinas Kesehatan untuk selanjutnya salurkan ke para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di rumah sakit," kata Ignatius Rendryoko.
Ia mengatakan, perjuangan para tim medis untuk menangani para pasien Covid-19 tidak mudah, karena itu PLN memberikan apresiasi dan berupaya untuk turut membantu penanganan melalui bantuan tersebut.
Bantuan ini, lanjut dia, diharapkan dapat melengkapi kebutuhan para tenaga medis sehingga mereka bisa menangani kasus Covid-19 secara maksimal dan terhindar dari bahaya penularan penyakit tersebut.
"Dengan bantuan ini kami berharap bisa mengurangi kesulitan para tenaga medis kita di NTT akan ketersediaan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan karena ke depan kita juga harus menghadapi situasi normal baru dalam memerangi Covid-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dominikus Mere, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pihak PLN NTT atas bantuan tersebut. "Bantuan seperti ini tentu kami terima dengan tangan terbuka dan tentu akan sangat membantu para tenaga medis kita dalam menangani kasus Covid-19," katanya.
Ia menambahkan, sebagaimana diketahui bahwa per 28 Mei, jumlah kasus paparan Covid-19 di NTT sudah mencapai 90 kasus dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 11 orang.
Dengan jumlah kasus yang terus bertambah ini, lanjut dia, maka perlu dukungan fasilitas kesehatan yang memadai sehingga penangananan pasien juga bisa dilakukan secara maksimal. Dominikus Mere juga meminta dukungan dari PLN untuk memastikan agar pasokan listrik ke berbagai rumah sakit di daerah setempat tetap berjalan lancar untuk mendukung aktivitas pelayanan kesehatan.