REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona SARS-CoV2 (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan dalam 24 jam terakhir, atau hingga Sabtu (30/5), ada penambahan sebanyak 557 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Yuri mengatakan, jumlah kasus Covid-19 masih bisa terus bertambah, karena spesimen yang diperiksa masih puluhan ribu.
"kasus konfirmasi positif 25.773 orang atau naik 557 orang, sembuh naik 523 orang menjadi 7.015 orang, dan meninggal dunia 1.573 orang atau naik 53 jiwa dari kemarin," ujarnya saat video conference di akun Youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sabtu (30/5).
Yuri melanjutkan, kemudian untuk orang dalam pemantauan (ODP) hingga saat ini sebanyak 47.714. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12.832 orang. Ia menambahkan, kasus terjadi di 34 provinsi. Kendati demikian, di 10 provinsi belum ditemukan penambahan kasus baru. Hingga saat ini, ia mengungkap kabupaten/kota terdampak Covid-19 yaitu di 414 kabupaten/kota dari 514 kota/kabupaten.
"Tetapi ada lima provinsi yang tinggi jumlah kasus Covid-19-nya yaitu Jawa Timur, Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan," katanya.
Total, ia menyebutkan jumlah spesimen yang diperiksa secara akumulasi sudah lebih dari 311 ribu.