REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tayangan video Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin diganggu saat menjadi pembicara dalam webinar nasional bertajuk 'Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah menuju New Normal Life' yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang pada Kamis (4/6).

Gangguan tersebut berupa coretan dengan tinta merah yang memenuhi wajah Ma'ruf, serta muncul kalimat yang tidak sesuai dengan materi seminar, yakni "Gak Ada".

Asisten Deputi Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Rusmin Nuryadin menyesalkan, adanya gangguan teknis pada saat video Wapres Ma'ruf ditayangkan di webinar.

"Kami menyesalkan adanya kesalahan teknis pada saat video rekaman Wapres ditayangkan di webinar. Tapping (rekaman) itu dilakukan kemarin Rabu (3/5), karena Pak Wapres tidak bisa mengikuti webinar secara daring hari ini karena ada ratas dengan Presiden," kata Rusmin pada Kamis malam.

Rusmin yang turut menjadi peserta webinar tersebut, mengatakan, kesalahan tayangan video tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab penyelenggara, yaitu UIN Maliki. Pasalnya, pihak KIP Setwapres telah mengirimkan rekaman video Wapres Ma'ruf untuk keperluan webinar.

Setwapres RI menerima undangan dari UIN Maliki Malang pada 29 Mei 2020, yang berisikan permohonan kepada Wapres Ma'ruf untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Website Seminar dengan tema Ekonomi Shariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, pihaknya meminta UIN Maliki untuk menyelidiki sebab terjadinya gangguan dan kesalahan teknis pada tayangan video Wapres.

"Saya meminta pada pihak penyelenggara untuk mencari tahu kenapa hal tersebut sampai terjadi. Tentu saya menyesalkan atas terjadinya gangguan tersebut, apalagi jika kejadian tersebut disengaja oleh pihak-pihak tertentu," kata Masduki.

Acara Webinar Nasional tersebut berlangsung pada hari Kamis pukul 10.00 WIB-11.30 WIB dengan menghadirkan pembicara Wapres Ma'ruf dan Rektor UIN Maliki Malang Abdul Haris, sementara host acara ialah Nur Asnawi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika