Jumat 05 Jun 2020 17:05 WIB

Komisi V Apresiasi Persiapan PPDB Jabar Tahun 2020

Dalam penyelenggaraan PPDB masalah selalu muncul setelah pengumuman

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Abdul Hadi Wijaya, melakukan kunjungan ke SMAN 5 Karawang, Jumat (5/6).
Foto: istimewa
Abdul Hadi Wijaya, melakukan kunjungan ke SMAN 5 Karawang, Jumat (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, mengapresiasi, persiapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020. Menurut Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya, persiapan PPDB tahun ini sudah berjalan cukup baik dalam konsep perencanaan, dan pembuatan sistem. 

Abdul Hadi berharap, proses persiapan yang telah dilakukan dengan cukup baik tersebut dapat terus terjaga hingga tahap akhir pelaksanaan PPDB. 

"Kerja sama yang bagus ini adalah upaya pencegahan yang sangat baik, sehingga mencegah terjadinya kongkalikong atau bahkan pungli dan mungkin ini bisa dicegah," ujar Abdul Hadi, Jumat (5/6). 

Abdul Hadi pun mengimbau, kepada seluruh stakeholder terkait agar pelaksanaan PPDB ini dapat berjalan sebaik mungkin."Normatif hindari hal-hal berpotensi akan menjadi permasalahan di kemudian hari,"katanya. 

PPDB, kata Abdul Hadi, merupakan siklus pendidikan tahunan di Jawa Barat. Dalam pengalaman sekian tahun penyelenggaran PPDB, permasalahan muncul pada tahap akhir atau pasca pengumuman. 

"Yang tidak keterima masih ngotot, dan dia akan mencari jalur mulai dari keluarga, pejabat, LSM ini banyak terjadi hal seperti itu," katanya. 

Selain itu kata dia, upaya-upaya pencegahan yang harus menjadi perhatian bersama. Pencegahan pertama adalah dibutuhkan sistem harus dibuat jelas, clear, dan transparan. "Sekolah mengumumkan kenapa ada lima puluh persen dari jalur zonasi, dimana alamatnya detail," katanya. 

Selanjutnya, adalah kesiagaan. Ia menilai di SMAN 5 Karawang yang ia kunjungi,  luar biasa dari mulai jajaran Saber Pungli Kabupaten sudah sangat baik proaktif kerjasama dengan pihak Disdikpora."Kerja sama yang baik ini harus dijaga, sehingga ketika terjadi suatu hal yang terkait dengan PPDB bisa langsung berkordinasi," katanya. 

Menurutnya, banyak peluang-peluang terjadinya penyimpangan. "Tetapi saya melihat disini ada kerjasama yang baik antara dinas kabupaten, satgas, serta KCD," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement