REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kerajaan Arab Saudi memutuskan kembali memperpanjang jam malam dan pembatasan di Jeddah. Perpanjangan itu akan dilakukan mulai 6 Juni hingga 20 Juni 2020.
Dilansir dari English Alarabiya, Kementerian Kesehatan menyatakan terjadi lonjakan jumlah kasus infeksi Covid-19 sebagaimana laporan Saudi Press Agency (SPA) sehingga pembatasan harus dilakukan lagi untuk menahan penyebaran virus. Seluruh aktivitas masyarakat di seluruh kota di Jeddah dibatasi dari pukul 15.00 sampai pukul 6.00 waktu Arab Saudi. Pada jam-jam tersebut, masyarakat diminta menghentikan semua kehadiran maupun kegiatan di tempat-tempat kerja bagi karyawan di sektor swasta dan publik, serta melarang aktivitas makan di semua restoran maupun kafe. Pertemuan dengan jumlah lebih dari lima orang juga akan dilarang.
Namun, kementerian dalam negeri mengatakan bahwa semua perjalanan domestik melalui udara dan darat masih diizinkan. Aktivitas masyarakat masuk dan keluar kota juga tidak akan dibatasi di luar jam malam.
Tidak hanya itu, pihak Kerajaan Saudi juga memutuskan akan menunda sholat di semua masjid di kota Jeddah dari 6 Juni hingga 20 Juni. Menurut Kementerian Dalam Negeri hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengekang kembali penyebaran virus corona.