Selasa 09 Jun 2020 20:49 WIB

Sekjen: Diminta Kader, Prabowo Siap Hadapi Pilpres 2024

Untuk menang 2024, Prabowo meminta pangaderan partai tidak boleh berhenti.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Prabowo Subianto.
Foto: ANTARA/Muhamad Ibnu Chazar
Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengajak seluruh kader partai untuk merapatkan barisan. Dia berharap, seluruh kader dapat menguatkan partai dan menjaga kepercayaan rakyat. Muzani merujuk pada pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra pada Kamis (4/6) malam WIB.

Dalam rapat daring yang dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Penasihat, dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra dari seluruh Indonesia itu dihasilkan sejumlah pandangan. Menurut Muzani, sebanyak 34 DPD seluruh Indonesia sepakat untuk menyerahkan keputusan kepada DPP Partai Gerindra terkait keputusan politik yang diambil.

"Karena itu, Fraksi DPR RI Partai Gerindra dapat mengambil langkah-langkah keputusan yang baik bagi keberadaan dan eksistensi partai ke depan dalam menghadapi Pemilu 2024," kata wakil ketua MPR itu kepada wartawan pada Selasa (9/6).

Sedangkan terkait pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024, Muzani mengungkapkan hal tersebut dikembalikan kepada seluruh kader dan rakyat.  "Selama kekuatan, selama hayat masih dikandung badan, selama itu diminta oleh kader, selama partai memanggilnya, beliau insya Allah akan siap menghadapi, akan siap memikul beban tugas partai tersebut," ujar Muzani.

Dia mengatakan, seluruh DPD, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Pimpinan Anak Cabang (PAC), hingga Pengurus Ranting Partai Gerindra di seluruh Indonesia, patuh dan taat atas keputusan yang diambil oleh Prabowo tentang pelaksanaan kongres nasional. Selain itu, kata Muzani, Prabowo meminta agar seluruh struktur Gerindra dapat mengkonsentrasikan diri kepada penataan kelembagaan partai.

"Kekuatan kelembagaan pengurus partai buat beliau, buat kita semua dan buat Gerindra adalah sesuatu yang final dan sesuatu yang vital bagi pergerakan partai dan pergerakan politik pada masa mendatang, terlebih di tahun 2024," jelas Muzani.

Bersamaan dengan persiapan jelang tahun-tahun politik, kata dia, Prabowo meminta agar pengaderan partai tidak boleh berhenti. Pasalnya sesungguhnya proses pengaderan adalah cara Gerindra menggerakkan roda partai di semua tingkatan. "Struktur yang kuat harus ditopang oleh kader yang kuat, struktur yang mapan harus ditopang oleh kader-kader yang militan," jelas Muzani.

Mengenai pilkada serentak 2020, menurut Muzani, Partai Gerindra memprioritaskan seluruh kader internal untuk maju menjadi calon wakil wali kota, wali kota, wakil bupati, bupati, wakil gubernur, maupun gubernur. Pasalnya, majunya kader Gerindra dalam kontestasi pada Desember 2020, menjadi pencapaian politik bagi pengurus partai di tingkat daerah.

"Agar semua kader bersatu, agar semua kader mengkonsolidasikan seluruh kekuatannya untuk membangun mesin partai, mengkonsolidasikan semua kekuatan pada masa-masa yang akan datang," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement