REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Adik dari George Floyd, Philonise menyampaikan kesaksian di hadapan Kongres Amerika Serikat. Dalam teks kesaksian tersebut Philonise mengatakan ia sangat lelah dengan rasa sakit yang terasa setiap kali ada warga kulit hitam yang dibunuh tanpa alasan.
"Saya tidak bisa membantu George saat ia dibunuh, tapi mungkin dengan berbicara dengan Anda sekalian hari ini, saya dapat memastikan kematiannya tidak sia-sia, memastikan wajahnya lebih dari sekadar cetakan di kaus, namanya lebih daripada tercantum di daftar yang terus bertambah," kata Philonise, Kamis (11/6).
Kematian Floyd yang dicekik dengan tekanan lutut oleh petugas polisi kulit putih di Minneapolis memicu unjuk rasa besar-besaran di Amerika dan Eropa. Floyd menjadi wajah perlawanan terhadap rasialisme dan diskriminasi polisi. Philonise Floyd mengatakan George selalu berkorban untuk keluarganya dan bahkan orang asing.
Ia kerap membantu orang lain, Philonise menyebut kakaknya 'raksasa kami yang lembut'. Ia mengatakan hingga akhir hayatnya George selalu bersikap dengan sopan. Philonise mengatakan hal itu dapat dilihat dalam video pembunuhan George.