REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengikut Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah memiliki empat ajaran pokok yang diyakini efektif dan efisien sebagai metode mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keempatnya, antara lain, kesempurnaan suluk, adab (etika), zikir, serta tentang muraqabah (kontemplasi).
Semua ajaran tersebut berlandaskan pada Alquran, hadis, dan perkataan para ulama arifin dari kalangan salafus shalihin. Ajaran pertama yakni kesempurnaan suluk (merambah jalan kesufian untuk mendekatkan diri kepada Allah), bertalian dengan tiga dimensi dasar; iman, Islam, dan ihsan.
Ketiganya dikemas dalam satu metode yang populer terdiri dari syariat, thareqat, dan haqiqat. Syariat dipahami sebagai kaidah perundang-undangan Islam. Ini merupakan ketetapan Allah SWT sebagai syar'i melalui Rasul-Nya, yang menyangkut perintah maupun larangan.
Pengamalan terhadap syariat pun masuk domain thariqat. Unsur utamanya terletak pada iman dan kebenaran syariat. Sementara dimensi haqiqat pada fase selanjutnya menggariskan penghayatan atas pengamalan syariat demi merasakan manisnya ma'rifat (iman).