REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Naik tangga, jangan pakai lift ketika turun dari kamar hotel. Ajak orang untuk membawa makanan dan minuman sendiri ke acara pesta kebun.
Gunakan pembersih tangan setelah melakukan transaksi di ATM. Hubungi restoran dan salon terlebih dahulu untuk memastikan staf memakai masker. Tidak tos ataupun salam siku saat berada di gym.
Ini adalah beberapa tips dalam panduan yang telah lama ditunggu-tunggu dari pejabat kesehatan AS tentang cara mengurangi risiko infeksi virus corona untuk orang Amerika yang berusaha mencari kemiripan dengan kehidupan normal.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengunggah pedoman ini pada hari Jumat (12/6) berbarengan dengan pedoman kedua untuk mengatur dan menghadiri pertemuan besar seperti konser, acara olahraga, dan demonstrasi politik.
"Tetapi pedoman itu tidak dimaksudkan untuk mendukung jenis acara tertentu," kata Dr Jay Butler dari CDC dilansir Associated Press, Ahad (14/6).
Penyelenggaraan dan kehadiran di acara seperti itu harus sejalan dengan rekomendasi pejabat kesehatan setempat, mengingat banyak Covid-19 yang menyebar di komunitas tertentu. Beberapa pakar kesehatan mengatakan, pedoman ini sudah lama ditunggu.
Julia Marcus, peneliti penyakit menular Harvard Medical School, telah menyamakan saran tinggal di rumah dengan pesan 'hanya berpantang' dan telah mendesak adanya pedoman untuk membantu orang meminimalkan risiko. Dia mengaku gembira dengan tips CDC ini.
"Saya pikir ini langkah besar ke arah yang benar. Pedoman ini benar-benar diarahkan pada orang Amerika biasa yang mencoba membuat keputusan tentang risiko yang ada di keseharian," kata Marcus.
Tetapi ada beberapa hal yang tidak diperhatikan. Tidak ada tindakan pencegahan yang harus diambil sebelum pergi ke gereja, tidak ada panduan tentang kencan dan seks dan tidak ada saran eksplisit tentang suatu topik yang beberapa dokter katakan selalu ditanyakan pasiennya: Apakah boleh membawa anak-anak mengunjungi kakek-nenek mereka?
"Mengunjungi nenek adalah pertanyaan yang harus saya jawab tiga kali seminggu," kata Dr William Schaffner, pakar penyakit menular Vanderbilt University.
"Saya berempati untuk CDC. Sangat, sangat sulit untuk memiliki jawaban yang tepat untuk setiap keadaan," tambahnya.
Perintah tetap di rumah, penutupan sekolah dan bisnis diikuti oleh perataan tingkat kasus baru secara nasional. Dalam beberapa pekan terakhir, lockdown di negara-negara bagian AS sebagian telah mulai dibuka kembali karena mereka menghadapi tekanan untuk membuat ekonomi yang rusak akibat pandemi berjalan lagi. Bersamaan dengan pelonggaran pembatasan, kasus Covid-19 meningkat di hampir setengah negara bagian, menurut analisis Associated Press.
CDC telah mengeluarkan banyak perangkat pedoman, termasuk beberapa untuk gereja, perkemahan, sekolah, dan agen transit. Tetapi sampai sekarang, organisasi tersebut belum menawarkan saran khusus kepada orang-orang yang mencoba memutuskan bagaimana melakukan hal-hal yang aman, seperti berlibur, ke salon, menjadi tuan rumah acara makan-makan, mengunjungi bank atau perpustakaan, pergi makan atau berolahraga di gym.
Organisasi lain telah mencoba mengisi kekurangan ini dan beberapa telah menjawab pertanyaan yang tidak dimiliki CDC. Departemen Kesehatan New York City pekan ini merilis pedoman untuk berhubungan seks selama wabah Covid-19. Departemen menyarankan orang untuk berhubungan seks hanya dengan mereka yang dekat dengan mereka dan tidak dengan banyak pasangan.
Sementara itu, CDC mengulangi anjurannya untuk mengenakan masker di tempat umum mengingat ada kalanya sulit untuk menjaga jarak sejauh dua meter dari orang lain. CDC juga menyediakan daftar pertanyaan sebagai bahan pertimbangan orang sebelum pergi keluar rumah atau berbuat sesuatu.
Sebagai contoh, pesta rumahan disarankan untuk digelar di luar ruang. Sementara itu, tamu akan disambut dengan lambaian sebagai pengganti jabat tangan dan semua harus membawa makanan dan minuman sendiri.