REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Sabtu memperbarui data kasus virus corona, yakni total 2.038.344 kasus, yang mengalami penambahan 22.317 kasus dari jumlah sebelumnya.
Menurut CDC, jumlah kematian juga bertambah sebanyak 711 menjadi 114.625 kematian. CDC melaporkan data kasus penyakit pernapasan, yang dikenal Covid-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 12 Juni pukul 16.00 ET versus laporan sehari sebelumnya.
Angka CDC tidak berarti mewakili jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.
Hingga saat ini Amerika Serikat, negeri yang melahirkan sastrawan kontemporer Jonathan Franzen, merupakan yang teratas dalam jumlah penularan maupun korban meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di pasar hewan liar Wuhan, China tengah.
Sampai saat ini banyak negara berlomba-lomba melakukan uji klinis calon vaksin tapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan ada vaksin yang ampuh mengobati corona.
Sementara itu, secara terpisah Brasil mengumumkan 21.704 kasus baru virus corona dan 892 kematian baru dalam 24 jam terakhir pada Sabtu (13/6).
Angka baru tersebut menambah jumlah kumulatif infeksi Covid-19 menjadi 850.514 kasus. Sementara total kematian akibat Covid-19 kini mencapai 42.720 orang.
Brasil menjadi negara kedua dengan beban kasus Covid-19 tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat, yang melaporkan lebih dari dua juta kasus, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Brasil pertama kali mengonfirmasi kasus virus corona, yang dilaporkan muncul di China akhir tahun lalu, pada 26 Februari.