Rabu 17 Jun 2020 14:32 WIB

Inggris Optimalkan FTA dengan Australia dan Selandia Baru

Inggris ingin kesepakatan fokus meningkatkan perdagangan dan investasi lintas batas.

Rep: Lintar Satria/ Red: Fuji Pratiwi
Bendera Inggris (ilustrasi). Inggris mengatakan perjanjian dagang dengan Australia dan Selandia Baru dapat meningkatkan ekspor mereka hingga miliaran poundsterling.
Foto: Andi Rain/EPA-EFE
Bendera Inggris (ilustrasi). Inggris mengatakan perjanjian dagang dengan Australia dan Selandia Baru dapat meningkatkan ekspor mereka hingga miliaran poundsterling.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris mengatakan perjanjian dagang dengan Australia dan Selandia Baru dapat meningkatkan ekspor mereka hingga miliaran poundsterling. Hal ini disampaikan saat mereka mulai menegosiasikan hasil akhir sebelum menggelar pembicaraan resmi.

Bersama Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang, kini Inggris turut menjadikan Australia dan Selandia Baru sebagai prioritas utama mereka dalam membuat kesepakatan dagang baru. Hal ini jadi salah satu langkah Inggris memastikan independensi ekonomi usai meninggalkan Uni Eropa pada Januari lalu.

Baca Juga

"Perjanjian perdagangan bebas yang ambius dengan teman lama seperti Australia dan Selandia Baru menjadi cara yang kuat bagi kami untuk memenuhi janji Brexit," kata Menteri Perdagangan Inggris, Liz Truss seperti dilansir Reuters, Rabu (17/6).

Pemerintah Inggris ingin setiap kesepakatan memiliki cakupan dan fokus yang sama, yaitu meningkatkan perdagangan barang dan jasa serta investasi lintas batas. Termasuk mengenai perdagangan digital dan cara untuk membantu usaha kecil-menengah melakukan lebih banyak ekspor.