Kamis 18 Jun 2020 00:51 WIB

Anies Usulkan Satu Stasiun Lagi Diintegrasi

Jakarta targetkan miliki fasilitas transportasi yang terintegrasi.

Menteri BUMN Erick Thohir berbicang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang usai peresmian stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6). Program penataan kawasan stasiun terpadu ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta,Demi mewujudkan layanan di bidang transportasi massal yang terintegrasi dan pelayanan masyarakat berjalan optimal
Foto: Prayogi/Republika
Menteri BUMN Erick Thohir berbicang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang usai peresmian stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6). Program penataan kawasan stasiun terpadu ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta,Demi mewujudkan layanan di bidang transportasi massal yang terintegrasi dan pelayanan masyarakat berjalan optimal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan menambah satu stasiun lagi agar bisa direvitalisasi sehingga bisa terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Stasiun itu adalah Kota Tua.

"Ke depan akan ada empat lagi yang rencananya dibuat dengan sistem serupa yakni Manggarai, Tebet, Gondangdia dan Palmerah. Kalau boleh usul tambah satu lagi yaitu Stasiun Kota Tua jadi lima," kata Anies dalam sambutan peresmian empat stasiun terpadu di Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (17/6).

Baca Juga

Empat stasiun yang diresmikan itu adalah Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman. Anies menyebut usulan untuk Stasiun Kota Tua tersebut dilakukan karena pihaknya saat ini juga sedang dalam proses penataan di sekitar kawasan tersebut.

Selain itu, harapannya agar nanti di Jakarta bisa terwujud fasilitas kendaraan umum masal yang terintegrasi. "Karena kita tahu persis bahwa ketika kendaraan umum itu tersedia tapi tidak terintegrasi, maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal. Dan ini hampir tidak mungkin kita bisa kerjakan bila tidak terjadi kolaborasi," ucap Anies.

Anies menambahkan dengan adanya integrasi, pihak Pemprov DKI Jakarta bukan hanya mengharapkan integrasi penumpangnya, tapi juga gotong royong di antara pengelolanya. "Dengan semangat gotong-royong itu dan bahu membahu, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin, sesuatu yang diimpikan sekarang jadi kenyataan," katanya.

Menurut Anies, perbaikan ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk nantinya seluruh wilayah kawasan Jabodetabek bisa menjadi satu kawasan yang penataan ruangnya terpadu, penataan transportasi umumnya juga terpadu. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi mewakili warga Jakarta untuk berterima kasih kepada pihak terkait revitalisasi empat stasiun dengan anggaran Rp 25 miliar dan waktu pengerjaan lima bulan itu.

Hasilnya, selain pembaharuan fisik stasiun yang diperindah untuk kenyamanan pengguna layanan, juga ditata sedemikian rupa untuk keperluan integrasi berbagai moda transportasi. Seperti MRT, TransJakarta, Kereta Bandara, Angkutan Kota, hingga ojek motor.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement