REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut telah meminta bantuan Presiden China Xi Jinping untuk membantunya memenangkan pilpres AS pada November mendatang. Hal itu diungkap mantan penasihat keamanan nasional AS John Bolton dalam bukunya yang berjudul The Room Where It Happened: A White House Memoir.
Dalam bukunya, Bolton mengungkapkan bahwa Trump dan Xi melakukan pertemuan di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang, tahun lalu. “Trump, yang menakjubkan, mengalihkan pembicaraan ke pemilihan presiden AS mendatang, menyinggung kemampuan ekonomi China dan memohon kepada Xi untuk memastikan dia menang,” tulis Bolton dikutip laman South China Morning Post, Rabu (18/6).
Menurut Bolton, Trump telah menekankan tentang pentingnya petani dan meningkatkan pembelian kedelai serta gandum China dalam hasil pemilihan. Bolton hendak menuliskan kata-kata yang diungkapkan terkait hal tersebut dalam bukunya. Namun dia menyebut proses tinjauan pra-publikasi pemerintah memutuskan sebaliknya.
“Percakapan Trump dengan Xi tidak hanya mencerminkan ketidakcocokan dalam kebijakan perdagangannya, tapi juga pertemuan di benak Trump tentang kepentingan politiknya sendiri dan kepentingan politik AS. Trump mencampuradukkan masalah pribadi dan nasional, tidak hanya pada masalah perdagangan, tapi di seluruh bidang keamanan nasional,” tulis Bolton.