Senin 22 Jun 2020 23:23 WIB

Muslim Xinjiang Tetap Sholat Berjamaah 5 Waktu Saat Pandemi

Kecuali pemeriksaan suhu dan sanitasi tangan sebelum masuk, semuanya seperti biasa.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Muslim Xinjiang Tetap Sholat Berjamaah 5 Waktu Saat Pandemi (Ilustrasi).
Foto: AP Photo
Muslim Xinjiang Tetap Sholat Berjamaah 5 Waktu Saat Pandemi (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, URUMQI -- Biro Urusan Agama Regional mengatakan kegiatan keagamaan Muslim di wilayah otonom Xinjiang Uygur, Cina Barat Laut, tetap tidak terpengaruh oleh Covid-19, berkat langkah-langkah pencegahan virus yang efektif di kawasan itu.

Dilansir di global.chinadaily.com.cn, Senin (26/6) kegiatan keagamaan tidak terganggu di Institut Islam Xinjiang dan sholat lima waktu berjamaah tetap diadakan setiap hari.  Menurut institut itu, siswa diharuskan mengenakan masker dan menjaga jarak sosial lebih dari satu meter saat mengambil bagian dalam layanan. Selain itu, mereka harus menjalani pemeriksaan suhu sebelum memasuki ruang layanan.

Hadrejan Abulihamit, seorang siswa dari daerah Manas mengatakan mereka diharuskan membersihkan tangan dengan alkohol sebelum makan dan asrama mereka didisinfeksi setiap hari.

Abla Rexit yang berusia 75 tahun, dia adalah mantan imam di sebuah masjid lokal di Artux, telah memilih untuk beribadah di rumah sejak wabah menimpa. "Saya berdoa setiap hari untuk kesehatan dan kesejahteraan keluarga saya," kata dia.

Ruzi Mollak, seorang petani di prefektur Aksu, pergi ke masjid di dekat rumahnya setiap hari untuk berdoa.  Dia mengatakan bahwa AC membuat masjid lebih dingin daripada rumahnya. "Kecuali pemeriksaan suhu dan sanitasi tangan sebelum masuk, semuanya seperti biasa," kata dia.

Mahmut Usman, kepala biro urusan agama daerah mengatakan bahwa pemerintah daerah telah sepenuhnya menerapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi untuk memastikan kegiatan keagamaan yang aman dan tertib bagi masyarakat.

Sumber: http://global.chinadaily.com.cn/a/202006/22/WS5ef0620ba310834817254a84.html

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement