REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat mengungkapkan, sebanyak 192 negara telah menyatakan menolak dan menentang rencana pencaplokan Tepi Barat oleh Israel. Tokoh yang turut menjadi kepala perunding Palestina itu mengatakan, dukungan demikian belum pernah diterima negaranya sebelumnya.
"Kami memiliki dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya, 192 negara dari 194 negara anggota Majelis Umum PBB menolak langkah Israel (mencaplok Tepi Barat)," kata Erekat dikutip laman Ashaq al-Awsat pada Selasa (23/6).
Menurut dia, hanya Israel dan Amerika Serikat (AS) yang mendukung pencaplokan Tepi Barat. Kendati demikian, Erekat tetap khawatir jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap melanjutkan rencana aneksasinya.
Erekat mengatakan, saat ini Palestina sedang menjalin diskusi dengan berbagai negara guna membahas kemungkinan diadakannya pertemuan di Majelis Umum PBB terkait rencana pencaplokan Israel. Dia menyebut, semua negara Arab mendukung Palestina untuk melawan aneksasi Tepi Barat.