Selasa 23 Jun 2020 19:23 WIB

Prajurit AS Didakwa Bersekongkol dengan Neo Nazi

Prajurit itu berkonspirasi untuk membunuh sebanyak mungkin tentara AS.

Red: Teguh Firmansyah
Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)
Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jaksa federal Amerika Serikat (AS) pada Senin (22/6) mendakwa seorang prajurit angkatan darat bernama Ethan Melzer (22) atas tuntutan bersekongkol merencanakan penyerangan terhadap unitnya sendiri. Terdakwa mengirim informasi sensitif kepada kelompok neo-Nazi.

Kementerian Kehakiman menyebut Melzer mengirimkan rincian informasi tentang lokasi unit militer tempat dia bertugas. Selain itu juga rencana pergerakan dan keamanan kepada anggota Order of Nine Angles (O9A), yang disebut sebagai "kelompok neo-Nazi berbasis kultus dan supremasi kulit putih."

Baca Juga

Melzer dituntut atas kasus konspirasi dan percobaan pembunuhan terhadap warga dan anggota pasukan militer AS, percobaan memberikan bantuan kepada teroris, serta konspirasi pembunuhan dan kekerasan di satu negara asing yang dirahasiakan.

Berdasarkan dokumen dakwaan di pengadilan, FBI dan Angkatan Darat AS menggagalkan rencana Melzer pada akhir Mei. FBI kemudian menangkap Melzer pada 10 Juni.

Usai mempelajari penugasan asing yang dilakukan unit militernya, Melzer, sebagaimana disebut oleh penyidik, menggunakan aplikasi bersandi untuk mengirim pesan berisi informasi yang ia peroleh kepada O9A dan kelompok terkait yang dikenal sebagai "RapeWaffen Division".

Melzer dan rekan persekongkolannya merencanakan apa yang mereka sebut serangan martir yang ditargetkan untuk menjatuhkan "korban massal" dengan sasaran rekan-rekan anggota militer.

Dalam wawancara dengan penyidik, Melzer mengatakan dirinya ingin merencanakan serangan untuk menewaskan sebanyak mungkin rekan sesama anggota unit militer.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلِ اللّٰهُ ۗقُلْ اَفَاتَّخَذْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ لَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّاۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ەۙ اَمْ هَلْ تَسْتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّوْرُ ەۚ اَمْ جَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَ خَلَقُوْا كَخَلْقِهٖ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْۗ قُلِ اللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Katakanlah, “Allah.” Katakanlah, “Pantaskah kamu mengambil pelindung-pelindung selain Allah, padahal mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi dirinya sendiri?” Katakanlah, “Samakah orang yang buta dengan yang dapat melihat? Atau samakah yang gelap dengan yang terang? Apakah mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah, “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia Tuhan Yang Maha Esa, Mahaperkasa.”

(QS. Ar-Ra'd ayat 16)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement