REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Novirman mengatakan satu orang tambahan warga Solsel yang dinyatakan positif covid-19 adalah seorang santri yang baru kembali dari Jawa Tengah. Santri berinisial MI (21 tahun) tersebut adalah santri di salah satu pondok pesantren di Jawa Tengah. MI baru pulang ke rumahnya yang beralamat di Sapan Sari Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan.
"Ada penambahan 1 orang lagi positif Covid di Solsel dengan inisial MI (21 tahun), berjenis kelamin laki-laki, pekerjaan santri di pondok pesantren Jawa Tengah," kata Novirman, melalui siaran pers yang diterima, Selasa (23/6).
Novirman yang juga selaku juru bicara gugus tugas penanganan covid-19 Solok Selatan menyebut kepastian MI dinyatakan positif tertular virus corona berdasarkan hasil uji swab oleh Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand. Novirman menyebut MI diketahui baru kembali dari Jawa Tengah pada 24 April lalu.
Gugus tugas penanganan covid-19 Solsel langsung melakukan tracing terhadap orang-orang yang terlibat kontak dengan MI. Terutama selama 14 hari terakhir.
MI saat ini berada di rumahnya di Sapan Sari, Kecamatan Pauh Duo. Terakhir MI baru saja bepergian ke Alahan Panjang Kabupaten Solok. Novirman menambahkan pihaknya sedang mengupayakan agar MI dapat menjalani isolasi di Balai Diklat BKPSDM milik Pemprov Sumbar di Padang Besi, Kota Padang.
Total kasus positif covid-19 di Kabupaten Solok Selatan sudah sebanyak 8 orang. Empat orang sudah dinyatakan sembuh dan sisanya 4 lagi masih dirawat dan diisolasi.