REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menjamin soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tidak akan sama setiap peserta. Ketua LTMPT Mohammad Nasih menjelaskan, pihaknya memiliki ribuan bank soal untuk diujikan pada UTBK mendatang.
"Kami mempunyai bank soal yang kemudian kemungkinan untuk sama menjadi sangat kecil. Sehingga, bahwa ada banyak kombinasi yang kami lakukan berkaitan dengan soal. Soal kita ribuan untuk bisa melayani semua peserta. Saya pikir tidak masalah," kata Nasih, dalam telekonferensi, Rabu (24/6).
Ia juga mengingatkan, agar peserta tidak membawa telepon genggam atau kamera dalam bentuk apapun pada saat ujian berlangsung. Ia menegaskan, peserta yang melanggar dipastikan tidak akan lulus UTBK.
Lagi pula, tambah dia, meskipun peserta berhasil mengambil foto soal, Nasih mengatakan tidak akan keluar di ujian berikutnya. "Kami ingin pastikan soal-soal begitu tidak akan keluar lagi pada sesi berikutnya sehingga percuma difoto," kata dia menambahkan.
Rektor Universitas Airlangga ini menegaskan, LTMPT akan sangat ketat mengawasi penggunaan telepon genggam atau kamera selama ujian. Peserta juga akan diawasi sehingga tidak sempat untuk menulis ulang soal yang diujikan.
LTMPT mengubah susunan jadwal UTBK untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Nasih menjelaskan, UTBK yang akan diselenggarakan Juli 2020 akan dilakukan dua sesi sehari.
"Dalam satu hari kami hanya menyiapkan dua sesi dalam sehari. Ini perubahan yang kami lakukan dalam rangka melindungi dan menjaga keselamatan dan kesehatan semua pihak," kata Nasih.